Bahasa Madura Diputuskan Masuk Kampus  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 24 Desember 2012 07:50 WIB

Peserta menunjukkan Alquran dengan terjemahan Bahasa Madura pada peluncuran Alquran Terjemahan Bahasa Madura, di Pendopo, Ronggosukowati, Jatim, (30/6). Alquran terjemahan Bahasa Madura yang baru mencapai Juz 1, 2 dan 3 itu, merupakan hasil penyusunan dan penerbitan Lembaga Penerjemahan dan Pengkajian Al-Qur'an. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Sumenep - Kongres Kebudayaan Madura II yang berlangsung di Kabupaten Sumenep pada 21-23 Desember 2012 lalu menghasilkan beberapa rekomendasi tentang pelestarian budaya Madura.

Di antaranya, membuat peraturan daerah tentang bahasa Madura dan mencanangkan program studi bahasa Madura di beberapa perguruan tinggi di Pulau Madura. "Bahasa Madura harus dilestarikan," kata Ketua Said Abdullah Institut, Januar Herwanto, penyelenggara Kongres Kebudayaan Madura II, Ahad, 23 Desember 2012.

Menurut Januar, jika tidak dilestarikan, bahasa Madura akan punah seperti banyak bahasa daerah lainnya di Indonesia. Kekhawatiran ini, kata dia, juga diperkuat penelitian PBB yang menyebutkan, setiap tahun, 300 bahasa daerah di dunia punah. "Kita harus mencegah punahnya bahasa Madura," katanya.

Tanda-tanda punahnya bahasa Madura mulai tampak terutama pada generasi muda yang malu menggunakan bahasa ini di tempat umum. "Kalau ke Surabaya sama teman-teman, saya pasti pakai bahasa Indonesia," kata Faik Rahman, mahasiswa peserta Kongres Kebudayaan Madura. "Sering ditertawakan orang kalau pakai bahasa Madura."

Faik menilai, memasukkan bahasa Madura sebagai program studi di sekolah tinggi kurang efisien dan diperkirakan kurang banyak peminatnya. "Orang Madura disuruh belajar bahasa Madura, ya susah," ujarnya.

Pengamat budaya Madura, Dovier Syah, mengatakan, jika pemerintah daerah ingin bahasa Madura tetap lestari, tidak cukup dengan peraturan daerah atau membuat studi bahasa Madura di universitas. Pemerintah, kata dia, harus mulai membumikan bahasa Madura di daerahnya sendiri. Misalnya, pada nama desa atau kecamatan.

Saat ini di Madura kebanyakan nama desa telah diindonesiakan. Contohnya, Desa Ketapang Laok, kini diubah menjadi Desa Ketapang Selatan. "Mestinya nama daerah disesuaikan bahasa ucap masyarakat Madura," katanya.

Menurut Dovier, sejauh ini, dia melihat hanya suku Betawi di Jakarta yang bisa menasionalkan bahasa daerahnya. "Orang daerah kalau ke Jakarta, dengan sendirinya akan bicara lo-gue, karena bahasa Betawi sekarang superior," katanya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terpopuler lainnya:
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas Ikut Misa Natal

Pemimpin Ikhwanul Muslimim Ucapkan Selamat Natal

Andi Mallarangeng Dikenal Cuek Sama Tetangga

Berita terkait

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

49 hari lalu

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.

Baca Selengkapnya

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

31 Oktober 2017

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

Tanpa kita sadari, bahasa tubuh seseorang bisa menjadi cermin karakternya.

Baca Selengkapnya

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

30 Oktober 2017

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, idealnya, siswa di DKI juga belajar bahasa daerah.

Baca Selengkapnya

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

26 Oktober 2017

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

Aturan dalam bentuk Perda baru di Sumut itu mewajibkan warga Sumut menggunakan Bahasa Indonesia di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

26 Oktober 2017

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Belajar bahasa Inggris semakin diperlukan di era global, terutama di kota besar seperti Jakarta

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

29 Agustus 2017

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

Potensi punahnya bahasa daerah juga disebabkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

4 Mei 2017

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

Apa saja tiga bahasa asing yang dianggap paling sulit itu?

Baca Selengkapnya

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

2 Februari 2017

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Rahmat Taufiq Hidayat mengatakan karya sastra berbahasa Using masih menjadi perdebatan. Masuk bahasa Jawa atau bukan?

Baca Selengkapnya

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

31 Januari 2017

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

Konon, belajar bahasa Inggris itu lebih baik sejak balita. Fakta atau mitos?

Baca Selengkapnya

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

10 Januari 2017

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

Orang-orang yang bisa berbahasa asing dapat melihat warna tertentu saat mendengarkan musik, atau menyaksikan huruf-huruf dalam warna spesifik.

Baca Selengkapnya