TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa pemberian duit US$ 50 ribu (Rp 485 juta) dari bekas Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin ke Saan Mustopa terungkap di persidangan kasus korupsi pembangkit listrik tenaga surya hari ini, Kamis, 20 Desember 2012.
Dalam sidang pemeriksaan Saan Mustopa yang bersaksi untuk terdakwa Neneng Sri Wahyuni, jaksa mengatakan pemberian duit berlangsung di kantor PT Anugerah Nusantara, perusahaan milik M. Nazaruddin, pada 12 Agustus 2008.
"Dalam berita acara, saksi mengatakan berangkat dari (Jalan) Casablanca bersama Anas Urbaningrum (Ketua Umum Demokrat)," kata jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Namun, saat akan melanjutkan pembacaan berita acara pemeriksaan, Ketua Majelis Hakim Tati Hardianti memotong. Ia meminta jaksa berfokus pada kasus yang melibatkan terdakwa Neneng. "Supaya tidak bias," ujarnya.
Ketika tiba giliran bicara, Saan membenarkan dirinya pergi ke kantor Nazar bersama sejumlah kader Demokrat, termasuk Anas. "Di sana kami berdiskusi tentang pencalonan kami di DPR," ujar Saan. Ketika itu, ia mengatakan menerima duit dari Nazar, yang tak lain suami Neneng, senilai US$ 50 ribu.
Menurut Saan, duit tersebut bakal digunakan untuk pencalonan dirinya sebagai anggota DPR. Namun, Saan tak menyinggung peran Anas. Ia lebih banyak bercerita tentang asal-muasal duit yang diberikan Nazar kepadanya. Dia mengaku belakangan mengembalikan duit Nazar itu.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca Selengkapnya