Sidang Paripurna Kasus Aceng, Brimob Dikerahkan

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 18 Desember 2012 18:36 WIB

Petugas dan penyidik kepolisian menggiring Bupati Garut Aceng Fikri di Markas Polisi Daerah Jawa Barat di Bandung, Senin (10/12). Aceng Fikri diperiksa terkait dugaan penipuan yang dilaporkan calon wakil bupati yang urung menjabat namun telah menyetorkan sejumlah uang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat akan mengirim 300 personel Brigade Mobil dan pengendali massa demi mengawal Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Garut terkait kasus Bupati Aceng Fikri, Rabu, 19 Desember 2012.

"Terdiri satu SSK (Satuan Setingkat Kompi atau sekitar 100 orang) Brigade Mobil dan dua SSK Dalmas (polisi pengendali massa)," kata juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, saat dihubungi Selasa, 18 Desember 2012.

Bersama pasukan dari Polres Garut, pasukan bantuan ini akan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan dan bentrok antara massa pro dan kontra Aceng Fikri. "Konsentrasi pengamanan akan dilakukan terutama di seputar gedung DPRD Garut," kata Martinus.

Seperti diketahui, Dewan Kabupaten Garut menjadwalkan rapat paripurna terkait kasus nikah kilat Aceng Fikri Rabu besok. Rapat ini akan dihadiri Bupati Aceng. Diprediksi, rapat anggota Dewan Garut ini akan diramaikan aksi demo massa pro dan kontra Aceng.

Martinus juga memastikan, besok, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda akan menggelar ekspose internal perkara dugaan penipuan oleh Aceng dan Cep Maher. Agenda berisi penetapan tersangka kasus ini kemungkinan mulai digelar sejak sebelum tengah hari.

"(Dalam gelar perkara) besok akan dikaji dan dianalisis lagi hasil pemeriksaan para saksi yang telah dilakukan," katanya. Jika besok alat bukti dan keterangan saksi dianggap kurang, penyidik akan memanggil dan memeriksa para saksi.

"Tapi, kalau alat bukti berupa keterangan saksi dan barang bukti dianggap sudah cukup, tinggal dievaluasi apakah status penyidikan akan ditingkatkan (menjadi penyidikan tersangka)," kata Martinus.

Selain dihajar kasus nikah kilat dengan Fani Octora, 18 tahun, Aceng juga diadukan ke polisi dalam kasus dugaan penipuan dan pemerasan duit US$ 25 ribu pelapor Asep Rahmat Kurnia Jaya. Asep menuding Aceng dan Maher telah menipunya saat pencalonan Asep sebagai Wakil Bupati Garut.

ERICK P. HARDI

Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

3 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

15 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

16 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

7 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

12 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

19 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya