SBY Tak Diberi Tahu Soal Pencopotan Ruhut

Reporter

Jumat, 14 Desember 2012 16:02 WIB

Ruhut Sitompul dan jam Rolex Yacht Master II. Dok. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan bahwa Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat tak menginformasikan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, soal pencopotan Ruhut Sitompul. Menurut dia, hal ini tak perlu diketahui oleh SBY.

"Pak SBY tidak mau mencampuri soal seperti itu. Jangankan pergeseran, waktu pembentukan kepengurusan saja beliau tidak mau ikut campur," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Desember 2012.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa, mengatakan bahwa pihaknya mencopot Ruhut Sitompul dari jabatannya di DPP Partai Demokrat. Pencopotan ini, menurut dia, dilakukan untuk melengkapi persyaratan verifikasi partai yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum.

Sedangkan Ruhut sendiri mengatakan bahwa ia dicopot karena dirinya vokal mendorong Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum untuk turun dari jabatannya setelah disebut-sebut terlibat kasus korupsi Hambalang dan Wisma Atlet SEA Games.

Anas juga dikatakan menggunakan uang korupsi itu untuk membiayai pemenangannya di Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010. Semua tuduhan itu telah dibantah oleh Anas.

Mubarok mengatakan, pencopotan Ruhut merupakan hak prerogatif DPP Partai Demokrat. Menurut dia, DPP tak perlu memberitahukannya kepada Dewan Pembina, maupun Dewan Kehormatan. "Kalau dipecat dari keanggotaan partai, baru harus dari keputusan Dewan Kehormatan," ujarnya.

Dia mengatakan, pencopotan ini adalah hasil evaluasi DPP Partai Demokrat. Menurut dia, DPP menganggap suara Ruhut kerap tak senada dengan kader lainnya. "DPP punya pertimbangan bagaimana mengatur agar suara musiknya harmonis," ujarnya.

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini juga mengatakan bahwa kebengalan Ruhut merupakan salah satu alasan dia dicopot dari DPP. "Dia kan orang yang tidak bisa diatur. Siapa yang bisa atur dia? Waktu di Golkar juga begitu," katanya.

FEBRIYAN

Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

4 April 2023

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

3 Oktober 2021

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.

Baca Selengkapnya

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

13 Maret 2021

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.

Baca Selengkapnya

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

10 Maret 2021

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY

Baca Selengkapnya