Digoyang, Bupati Aceng Siapkan Massa Tandingan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 13 Desember 2012 06:37 WIB

Mahasiswa membentangkan spanduk berisi pesan untuk menurunkan Bupati Garut, ketika berunjuk rasa pemakzulan Bupati Aceng Fikri di Simpang Lima, Garut, Jawa Barat, Kamis (6/12). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Jakarta - Meningkatnya aksi demontrasi menuntut Bupati Garut Aceng HM Fikri turun ditanggapi serius tim pengacaranya Eggy Sudjana. Eggy mengatakan massa pendukung pro Aceng siap turun jika jagoannya dilengserkan paksa dewan.

“Saya tahu massa Aceng itu riil banyak sekali karena dia berangkat dari independen bukan dari Golkar, Golkar itu belakangan,” ujarnya, Rabu, 12 Desember 2012.

Menurut Eggy, aksi massa yang menuntut bupati mundur tidak tepat. Sebab persoalan yang mendera bupati saat ini tidak ada hubungannya dengan kinerja Aceng selaku kepala daerah. Jika hal itu dibiarkan ia khawatir massa tandingan dengan jumlah lebih besar segera pecah. “Saya berharap jangan sampai itu (rusuh) terjadi,” ujarnya.

Eggy menyatakan, selaku Bupati dari kalangan independen, Aceng memiliki jumlah massa yang riil bukan dari partai politik. Ia menegaskan kota penghasil minyak akar wangi terbesar Indonesia tersebut terancam rusuh jika pansus DPRD Garut memaksakan melengserkan Aceng Fikri.

Menurut Eggy, basis massa pendukung Aceng Fikri cukup kuat. Hal ini dibuktikan beberapa hari lalu saat aksi demo mendukung Aceng hingga akhir masa jabatannya. “Ada sekitar lima ribu massa dia mendatangi DPRD meminta untuk membubarkan pansus, jumlah massa dia lebih banyak dari massa yang anti bupati,”.

Sebelum menjadi kepala daerah, Aceng dikenal sebagai pengurus gerakan Anshor kabupaten Garut, di organisasi sayap Nahdlatul Ulama itu ia dikenal sebagai sosok muda kritis, sehingga dukungannya untuk mencalonkan bupati pun akhirnya ia kantongi dari kalangan ulama. Menggandeng artis Diky Candra ia berhasil menjungkir balikan semua ramalan peta politik Garut saat itu yang lebih menjagokan calon dari partai politik.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terpopuler lainnya:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya

Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?

Pengacara Bupati Aceng Tebar Ancaman ''Kerusuhan''

Bupati Aceng Ancam Rusuh, DPRD Garut Tak Gentar

Menghina Habibie, Ini Tujuan Zainudin Maidin

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

43 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

44 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya