TEMPO.CO, Jakarta - Kabinet Indonesia Bersatu II pekan lalu teguncang dengan penetapan salah satu menteri aktif sebagai tersangka.
Survei Transparency International Indonesia juga menyatakan Indonesia masih belum bisa keluar dari korupsi yang mengakar. Keadaan ini dirasa berat bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kadang-kadang saya pun merasa frustrasi dalam memberantas korupsi," kata SBY dalam peringatan Hari Antikorupsi dan Hari HAM di Istana Negara, Senin, 10 Desember 2012.
Tetapi, SBY melanjutkan, bangsa ini jangan sampai putus asa dan patah semangat. "Mari kita lanjutkan perjuangan dan kerja keras kita, tidak lunak," kata dia. "Insya Allah ada jalan di masa depan."
SBY juga mengajak segenap bangsa untuk tetap optimistis dalam memberantas korupsi. Realistis bahwa memberantas korupsi, di negara mana pun, memerlukan waktu panjang. "Tidak ada alasan untuk kita tidak yakin diri. Tujuan itu (bebas dari korupsi) akan kita capai," kata dia.
Presiden mengajak segenap rakyat bersama-sama membangun masa depan yang bersih dan bebas dari korupsi. "Kebebasan dan HAM makin maju, tetapi masih dalam bingkai ketakutan dan kepatuhan hukum," ia melanjutkan.
ARYANI KRISTANTI
Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda
Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut
Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut
Penumpang Sriwijaya Air Boikot Pesawat
Berita terkait
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas
16 jam lalu
Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal
Baca SelengkapnyaDemokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY
5 hari lalu
Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.
Baca SelengkapnyaLelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya
18 Desember 2023
KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.
Baca SelengkapnyaMomentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi
13 Desember 2023
Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.
Baca SelengkapnyaMomentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan
13 Desember 2023
Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.
Baca SelengkapnyaKPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi
12 Desember 2023
Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir
12 Desember 2023
KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan
12 Desember 2023
Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia
12 Desember 2023
Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi
12 Desember 2023
Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.
Baca Selengkapnya