TEMPO.CO , Jakarta:Usai pernikahan Bupati Garut Aceng Fikri dan Shinta Larasati, 22 tahun, rupanya hubungan Shinta, Aceng dan Bambang Koosbayono tak harmonis. Shinta mendengar kabar Ayahnya memeras Aceng. Shinta mencoba mengklarifikasi Aceng, namun Bupati Garut itu selalu tak menanggapi.
"Terakhir kali Bambang ketemu Aceng waktu menikahkan putrinya," kata Rangkuti Askar, 55 tahun, kerabat dekat Bambang kepada Tempo, Sabtu 8 Desember 2012. Usai menikahi Shinta, lanjut dia, Bambang sempat ikut Aceng dan putrinya ke Garut. "Namun selang beberapa hari dia (Bambang) pulang."
Rangkuti sempat diajak Bambang menemui Aceng di kantor Pemerintah Kabupaten Garut. Namun, menurut dia, pertemuan itu hanya sampai ke staf pemerintahan dan ajudan Aceng. Ajudan itu beralasan mantan atasan Dicky Chandra itu sedang sibuk dan tak bisa diganggu. "Padahal yang menemuinya mertuanya sendiri," ujarnya.
Atas alasan itu, kata dia, Bambang berencana melaporkan Aceng ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Menurut Bambang, tudingan Aceng bahwa dirinya memeras adalah fitnah. Bambang justru menuduh Aceng yang berjanji memberikan harta, mobil, dan materi berlimpah kepada Shinta, setelah dinikahi.
Belum terbukti Aceng memberi harta tersebut, kata Rangkuti, Shinta malah diceraikan oleh suaminya. Usia pernikahan Shinta dengan Aceng hanya bertahan sekitar tiga bulan lebih. Pasangan itu menikah pada 13 maret 2011, dan bercerai pada 28 Juni 2011.
Pernikahan 'kilat' ala Bupati Garut itu pun terungkap setelah kasus serupa yang menimpa Fany Oktora, 18 tahun, mantan istri Aceng yang dinikahi siri selama empat hari.
