Polisi melakukan olah TKP di kediaman terduga teroris Harun yang juga difungsikan sebagai kios servis kompos gas di Jalan Sumpah Pemuda, Mojosongo Solo, Minggu (28/10). TEMPO/Andry Prasetyo
TEMPO.CO, Karanganyar - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Karanganyar, Jawa Tengah. Satu orang bernama Windoro ditangkap pada Kamis, 6 Desember 2012 sore di musala dekat rumahnya di RT 2 RW 2, Sroyo, Jaten, Karanganyar. Sedangkan satu orang lagi, Feri, ditangkap di depan Sekolah Dasar Sroyo II pada Jumat, 7 Desember 2012 pagi.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi pada Jumat sore, ditemukan bom molotov di rumah Feri di RT 1 RW 3, Sroyo, Jaten, Karanganyar. Seorang petugas kepolisian di lapangan mengatakan tim identifikasi menemukan 3 buah bom molotov yang menggunakan bekas bohlam lampu. "Isi bohlam itu serbuk putih," ujarnya. Tapi dia enggan menjelaskan apa serbuk putih yang dimaksud.
Bom molotov itu disimpan di bawah ubin lantai rumah Feri. Dari rumah Feri, polisi juga menemukan baterai 9 volt dan kabel. Dari rumah Windoro, petugas menyita sebuah golok sepanjang 50 sentimeter, sebuah ketapel, dan sebungkus potongan besi.
Polisi juga menggeledah sebuah rumah di kawasan Sroyo,dan menemukan 2 golok, 1 ketapel, dan satu bungkus gotri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karanganyar Ajun Komisaris Fadli menolak mengomentari temuan barang bukti itu. "Bukan wewenang saya," ujarnya di lokasi olah TKP. Tapi dia membenarkan ada penyitaan bahan serbuk dan cairan berbahaya.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
26 Februari 2024
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.