Ini Rekomendasi Global Youth Forum

Reporter

Kamis, 6 Desember 2012 18:39 WIB

Global youth Forum. Indonesia.travel

TEMPO.CO, Nusa Dua - Forum internasional pemuda, Global Youth Forum, di Nusa Dua Convention Center, Bali ditutup dengan tujuh rekomendasi, Kamis, 6 Desember 2012. Hasil dari konferensi pemuda internsional ini akan menjadi agenda pembangunan PBB untuk pemuda pada 2015.

Para pemuda di seluruh dunia merekomendasikan adanya akses universal terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Mereka juga merekomendasikan kesetaraan gender dan meminta adanya kebijakan yang menjamin tidak adanya kekerasan gender.

Global Youth Forum digelar dengan dukungan UNFPA (United Nations Population Fund). Hasil dari konferensi pemuda internsional ini akan menjadi agenda pembangunan PBB untuk pemuda. Direktur Eksekutif UNFPA, Babatunde Osotimehin, mengatakan PBB memiliki kepedulian terhadap beragam persoalan pemuda yang menghuni 43 persen bumi ini. "Kami memberi ruang agar pemuda bisa berekspresi," kata Babatunde.

Global Youth Forum menjaring peserta melalui internet dan sosial media. Setelah melalui proses administrasi dan seleksi, ada sekitar 900 orang yang menyatakan hadir dan 2.000 orang terdaftar untuk melihat forum dari jarak jauh. Forum ini akan membahas kesehatan, pendidikan, pekerjaan, keluarga, serta partisipasi pemuda dalam masyarakat. Rekomendasi forum ini akan membahas agenda pembangunan PBB setelah tahun 2015.

Acara penutupan forum remaja dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Agnes Monica plus produser dan penyanyi internasional Timbaland.

Berikut rekomendasi Global Youth Forum:
1. Menyediakan, mengawasi, dan mengevaluasi akses universal terhadap paket layanan kesehatan dasar yang ramah remaja (termasuk perawatan kesehatan mental, seksual, dan layanan kesehatan reproduksi) yang berkualitas tinggi, terintegrasi, adil, menyeluruh, dan terjangkau.
2. Memastikan akses universal terhadap pendidikan menyeluruh yang berkualitas dan gratis dalam setiap jenjang, dan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mencapainya.
3. Menghapuskan praktik tradisional berbahaya, seperti sunat paksaan, pernikahan dini dan pernikahan paksa, kekerasan berbasis-gender, dan kekerasan terhadap perempuan.
4. Menjamin adanya lingkungan yang bebas dari kekerasan psikologis, fisik, maupun seksual, termasuk kekerasan berbasis gender dan pengencetan (bullying) di rumah, sekolah, tempat kerja, dan komunitas.
5. Mengembangkan dan memperkuat kemitraan dengan banyak pemangku kepentingan untuk mengumpulkan, menganalisis, menggunakan, dan menyebarkan data kuantitatif dan kualitatif tentang pemuda yang andal untuk mendukung kebijakan dan program nasional kesehatan pemuda.
6. Memprioritaskan terciptanya lapangan kerja dan tenaga kerja terampil dengan meningkatkan investasi, bersama dengan swasta, dalam program yang membina kewirausahaan kaum muda dan pelatihan kerja, termasuk kerja magang yang dibayar.
7. Memastikan adanya akses setara dan adil terhadap pekerjaan layak, bebas dari diskriminasi, menghormati keanekaragaman, dan mempromosikan pembangunan manusia untuk kaum muda, khususnya perempuan muda dengan anak dan kelompok termarginalkan lainnya.

YANDI

Berita terkait

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

2 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

25 Desember 2023

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

Dalam diskusi bisa terjadi perdebatan, karena debat sifatnya oposisional atau memiliki dua kubu yang saling berseberangan

Baca Selengkapnya

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

24 Desember 2023

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

Habil Marati, panitia acara diskusi Anies-Muhaimin mengaku baru kantongi izin dari kepolisian sehari jelang kegiatan pada diajukan sejak 3 pekan lalu

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

20 Desember 2023

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

Dalam rangka mendukung investasi dan ekspor nasional, Bea Cukai gelar sharing session bersama pengurus asosiasi pengusaha kawasan berikat (APKB) seluruh Indonesia yang berlangsung di Aula Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, pada Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya