Massa yang berdemo di depan kantor DPD Partai Demokrat, Yogyakarta, membakar foto Soetan Bhatoegana, Rabu (28/11). TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas pengagum Gus Dur yang tergabung dalam Gusdurian menuntut Sutan Bhatoegana dipecat dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Permintaan maaf yang dilakukan kepada keluarga Gus Dur dinilai tidak cukup.
Ketua Gusdurian Kediri, Imam Subawi, mengatakan, sikap Sutan yang ngawur dengan menuding Gus Dur seorang koruptor telah menyinggung perasaan rakyat. Karena itu, sudah sepatutnya politikus Demokrat itu dicopot dari parlemen. "Kami minta dia tetap dicopot," kata Imam, Kamis, 29 November 2012.
Permintaan maaf yang baru saja dilakukan Sutan di kediaman Gus Dur di Ciganjur, menurut Imam, belum cukup untuk menghapus kesalahannya. Sebagai politikus nasional, perilaku Sutan sudah di luar nalar dan melukai jutaan warga Nahdlatul Ulama.
Tak hanya Sutan, Gusdurian juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Dewan Pembina Partai Demokrat mendidik anggotanya. Jika tidak, partai itu dinilai melindungi orang-orang jahat dan akan menjadi musuh rakyat. Karena itu, tuntutan Gusdurian tegas untuk meminta Sutan dipecat dari legislator. "Ini tanggung jawab SBY juga," kata Imam.
Rencananya, Gusdurian akan menggelar aksi unjuk rasa di alun-alun Kediri nanti malam. Selain berorasi mendesak pencopotan Sutan, mereka akan menggelar tarian dan musik. Sebuah foto Sutan juga dilempari tomat busuk. Mereka menyebutnya Setan Batugundul.
Sebelumnya diberitakan bahwa Sutan telah meminta maaf kepada keluarga Gus Dur di Ciganjur. Permintaan maaf itu diterima istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid, dengan didampingi putrinya, Yenny Wahid.