TEMPO.CO, Kuala Lumpur-Satu lagi tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia, membawa cerita pilu. Dia adalah Suryani Abdullah (21 tahun), pembantu rumah tangga asal Kudus, Jawa Tengah, yang bekerja di rumah yang beralamat di Taman Sejahtera, Sungai Petani, Kedah, Malaysia.
Suryani melarikan diri dari tempatnya bekerja karena tak tahan selalu dijadikan sansak hidup oleh majikannya. Saat melaporkan diri ke kantor polisi kemarin, tubuh Suryani terlihat lemah, bengkak, dan lebam. “Kami sedang mendampingi korban di kantor polisi. Saat ini masih diselidiki setelah tadi direkonstruksi oleh polisi,” kata Sofiana Mufidah dari Konjen KJRI Penang, 27 November 2012.
Tak banyak informasi yang bisa diperoleh dari Suryani, sebab dia sering pusing dan tiba-tiba lupa ingatan saat diajak bicara. Keterangan yang diperoleh Sofia menyebutkan, Suryani dianiaya majikannya sejak awal bekerja di sana, enam bulan lalu. Ia yang disuruh bekerja sejak pukul 05.00 (sebelum subuh waktu setempat) hingga larut malam, disertai tinju dan pukulan gagang sapu.
Puncaknya terjadi pada Jumat pekan lalu, saat Suryani bangun pukul 07.00 akibat bekerja hingga jauh malam. Pukulan pun berkali-kali mendarat di tubuhnya. Tak tahan dengan perlakuan majikannya, Suryani melarikan diri dan diselamatkan oleh tetangga majikannya. Selanjutnya ia diantarkan ke kantor polisi.
Duta besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno mengaku sudah menerima laporan penganiayaan tersebut. “Kami menyayangkan kejadian ini kembali terulang. Saat ini KJRI sedang mendampingi korban dan kami telah menyiapkan langkah-langkah selanjutnya, termasuk langkah hukum,” kata dia. KJRI juga akan membawa Suryani ke penampungan TKI bermasalah setelah penyidikan rampung.
MASRUR (Kuala Lumpur)
Berita Terpopuler
Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai
Peran Ola Akan Diungkap dari Hillary K. Chimezie
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad
7 Gembong Narkoba LP Nusa Kambangan Dicokok
Megawati Capres dari PDI Perjuangan?
Kalla Duet dengan Megawati, Golkar Cuek
Berita terkait
179 Pekerja Migran Indonesia Kelompok Rentan di Malaysia Dipulangkan ke Indonesia
31 Agustus 2024
Sebanyak 179 pekerja migran Indonesia yang sudah lansia yang ditahan di pusat tahanan imigrasi dipulangkan ke Indonesia
Baca SelengkapnyaKronologi PMI Ditembak hingga Tewas di Ladang Sawit di Malaysia
8 Agustus 2024
Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) tewas ditembak orang tak dikenal di ladang sawit di Malaysia
Baca SelengkapnyaSaksi Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI: Ada Temuan Indikasi Kerugian Rp 6 Miliar oleh BPK
7 Agustus 2024
Kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker dinilai merugikan keuangan negara sebesar Rp17,68 miliar
Baca SelengkapnyaCerita Istri TKI yang Ditembak di Malaysia, Sebelum Tewas Sempat Panggilan Video
4 Agustus 2024
Seorang TKI tewas ditembak di perkebunan di Malaysia. Barang-barangnya hilang digondol pelaku.
Baca Selengkapnya3 Hari Terombang-ambing di Selat Malaka, 1 TKI Meninggal Dunia dan 2 Orang Hilang
31 Juli 2024
Tujuh TKI di Malaysia hendak kembali ke Indonesia dengan menumpang kapal kayu yang dinakhodai dua pria. Kapal tergulung ombak di Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaSidang Korupsi Sistem Proteksi TKI Kemnaker, Jaksa KPK Hadirkan 3 Saksi
24 Juli 2024
Ketiga saksi itu dihadirkan oleh jaksa pada sidang korupsi dengan terdakwa Reyna Usman, I Nyoman Darmanta dan Karunia.
Baca SelengkapnyaMajelis Hakim Tolak Nota Keberatan Reyna Usman, Terdakwa Korupsi di Kemnaker Rp 17,7 Miliar
2 Juli 2024
Tidak hanya Reyna Usman, Majelis Hakim pun menolak nota keberatan terdakwa lainnya, yakni Direktur PT Adi Inti Mandiri (AIM) Karunia.
Baca SelengkapnyaDugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI di Kemnaker segera Disidangkan
30 Mei 2024
KPK menetapkan tiga tersangka dugaan tindak pidana korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) tahun 2012 di Kemnaker.
Baca SelengkapnyaBelasan Pekerja Migran Non-Prosedural Ditemukan di Pulau Kosong Batam, Sempat Kabur ke Hutan
21 Mei 2024
Ada indikasi tekong dan agen pengurus sengaja menelantarkan para pekerja migran non-prosedural itu di Tanjung Acang, Batam untuk menghindari petugas.
Baca SelengkapnyaIni Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya
15 Mei 2024
Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.
Baca Selengkapnya