TEMPO.CO, Subang - Sebanyak 140 kios dan lapak pasar inpres Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ludes terbakar, Senin malam, 26 November 2012. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Kebakaran yang terjadi pukul 22.00 itu diduga akibat gangguan arus pendek listrik.
Keterangan yang dihimpun Tempo, Selasa, 27 November 2012, asal titik api dari deretan kios dan lapak penjual daging, ikan segar, dan sayuran. "Api merembet dari kios satu ke kios lainnya," kata Ujang Amin, pemilik lapak sayuran.
Amin menduga kebakaran itu akibat adanya sabotase. Sebab, masa kontrak kios hampir semua pedagang di pasar inpres itu habis pada akhir Desember 2012.
Kepala Polsek Pagaden Ajun Komisaris Ahmad Mulayan mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran pasar tradisional itu. "Kami masih menyelidikinya," ujarnya. "Tapi kemungkinan besar akibat korsleting listrik, bukan aksi sabotase."
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Rachmat Solihin, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Subang akan mengalokasikan dana rehabilitasi total pasar inpres tersebut dari APBD 2013. Namun dia tidak menyebutkan besarannya.
Dia juga belum menginstruksikan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar untuk segera merelokasi dan mencari lokasi jualan sementara. "Supaya para pedagang bisa kembali beraktivitas," ujar Rachmat.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
11 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.