Mabes Polri Tahan Dua Tersangka Century  

Reporter

Jumat, 23 November 2012 21:03 WIB

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi mendesak penyelesaian kasus Bank Century. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian menahan dua tersangka kasus dugaan pencucian uang terkait dengan aliran dana Bank Century sebesar Rp 1,4 triliun, Stevanus Farok dan Umar Muchsin. Keduanya ditahan setelah diperiksa sebagai tersangka. Sebelumnya, Stevanus dan Umar dua kali mangkir dari pemeriksaan.


"Ya, benar sudah ditahan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius, Jumat, 23 November 2012. Kedua tersangka ditahan sejak Rabu malam, 21 November 2012, di penjara Badan Reserse dan Kriminal Polri.


Dalam kasus ini, Stevanus diduga menerima uang senilai Rp 4,6 miliar, sedangkan Umar mendapat Rp 15,75 miliar dari pemilik Bank Century, Robert Tantular. Nama Stevanus dan Umar didapat dari pelacakan terhadap dana yang disebar oleh Direktur PT Antaboga Delta Sekuritas Totok Kuncoro. Totok adalah terpidana dalam kasus perbankan terkait dengan Century. Dia juga diadili dalam kasus pencucian uang.


Dari Totok dan Robert, mengalir sejumlah dana ke beberapa nama, termasuk ke Stevanus, Umar, dan Yohanes Sarwono. Yohanes juga telah menjadi tersangka dan ditahan karena menerima aliran dana dari Century sebesar Rp 40,9 miliar.


Selain menetapkan tersangka Faruk dan Muchsin, polisi memproses hukum terpidana 9 tahun penjara Robert Tantular yang diduga terlibat dalam tindak pidana pencucian uang tersebut. Kasus Robert Tantular akan segera disidang.


Advertising
Advertising



RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

20 menit lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

12 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya