Longsor dan Banjir Bandung Telan 4 Nyawa  

Reporter

Selasa, 20 November 2012 19:53 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, meninjau kondisi lokasi banjir bandang Cingcin Permata Indah (CPI) Soreang, Kab. Bandung, Jabar, Senin (19/11). ANTARA/Fahrul Jayadiputra

TEMPO.CO, Bandung - Banjir bandang dan longsor di Kabupaten Bandung yang terjadi Ahad malam lalu, 18 November 2012, menelan sedikitnya empat korban jiwa. Dua korban meninggal akibat dihanyutkan banjir dan dua korban lagi meninggal akibat tertimbun longsor.

"Korban longsor di Sungapan, Soreang, dua orang. Korban banjir, satu anak umur 5 tahun di Citaliktik, Desa Cingcin. Tapi kabarnya ada satu lagi korban jiwa akibat banjir di Kecamatan Dayeuh Kolot," ujar Marlan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung di Sungapan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa petang, 20 November 2012.

Saat dikonfirmasi via pesan pendek, Kepala Polres Bandung, Ajun Komisaris Besar Sandy Nugroho, membenarkan jumlah korban banjir dan longsor tersebut. Melalui Kepala Bagian Operasi Ajun Komisaris Hermansyah, Polres Bandung pun membenarkan bahwa dua korban di antaranya adalah korban longsor. Namun, soal dua korban banjir, keterangan polisi agak berbeda dengan Marlan.

"Korban banjir itu satu di Dayeuhkolot, laki-laki usia 62 tahun. Dia terseret anak Sungai Citarum dan sudah dievakuasi dan dimakamkan. Satu lagi diduga korban dihanyutkan sungai (Sungai Ciwidey) di dekat lokasi longsor di Sungapan," kata Hermansyah saat dihubungi via telefon selulernya.

Dari keempat korban tersebut, dua korban longsor yakni Rostini, 30 tahun, dan putrinya, Siti, 9 tahun, masih dalam pencarian. Pencarian kedua korban dengan alat berat dan anjing pelacak di lokasi jatuhnya longsoran di kampung Sungapan, Jalan Raya Soreang-Ciwidey sejak kemarin hingga siang tadi belum menunjukkan hasil.

Marlan juga menyebutkan bahwa hingga hari ini ratusan orang, termasuk anak balita, masih tinggal di tempat pengungsian akibat banjir yang melanda lima kecamatan pada Ahad malam lalu. Sebagian besar pengungsi ini adalah korban luapan Sungai Citarum di kawasan Cieunteung dan Andir Kecamatan Bale Endah.

"Mereka yang rumahnya rusak dan rawan terkena banjir lagi ini sekarang tinggal di Gedung Kwarcab Pramuka, Gedung Olahraga, dan Gedung Juang di Bale Endah. Jumlahnya sekitar 50-an keluarga,"katanya.

Warga lain yang masih tinggal di pengungsian di antaranya warga Desa Cingcin, korban luapan Sungai Cikasungka, anak Sungai Citarum. "Mereka sementara ini tinggal di Masjid Al Ihwan, Desa Cingcin. Para pengungsi ini sebagain besar adalah warga yang rumahnya dirusak banjir hingga tak bisa dihuni lagi. Ada delapan rumah rusak berat di Cingcin,"katanya.

Jumlah warga yang mengungsi ini, kata Marlan, jauh berkurang dari jumlah pengungsi saat banjir bandang terjadi Ahad malam lalu. "Saat kejadian banjir itu ada sekitar 16 ribu orang keluar rumah, yang kebanjiran dan yang mengungsi," katanya.

Namun, setelah banjir surut, sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing. "Sekarang yang masih mengungsi tinggal sekitar 500 orang, termasuk yang di Baleendah dan Cingcin itu," katanya.

Marlan juga menyebutkan, ada puluhan titik rawan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Kabupaten Bandung. Titik-titik rawan banjir dan longsor tersebut masing-masing tersebar di 13 wilayah kecamatan.

Daerah rawan banjir meliputi kecamatan Majalaya, Solokan Jeruk, Ibun, Bojongsoang, Rancaekek, Bale Endah, Dayeuhkot, Pameungpeuk, Banjaran, Katapang, Soreang, Kutawaringin, dan Margaasih. Sedangkan daerah rawan longsor ada di Kecamatan Soreang, Kutawaringin, Pasir Jambu, Ciwidey, Rancabali, Arjasari, Cimaung, Kertasari, Pacet, Ibun, Cimenyan, dan Cileunyi.

ERICK P. HARDI

Baca juga:
Banjir dan Longsor Bandung, Dikabarkan 2 Tewas

Banjir di Pusat Kabupaten Bandung, 1 Orang Tewas
Foto-foto Banjir Kepung Bandung
Korban Banjir Depok Tak Sempat Selamatkan Harta
40 Desa Area Pantura Jawa Barat Rawan Banjir

Puluhan Rumah di Bukit Cengkeh II Terendam Banjir

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya