Wapres Boediono menempati ruang kerjanya yang baru di Kantor Wapres, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (23/7). ANTARA/Setwapres/Puastono
TEMPO.CO, Jember - Wakil Presiden RI Boediono bersama istri Ny Herawati datang ke Kabupaten Jember, Jawa Timur, Ahad, 18 Nopember 2012.
Wapres Boediono bersama istri menjenguk kakak Ny Herawati Boediono, Hj Herminiati, 70 tahun, yang sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah. Kediaman Hj Herminiati berada di Jalan Jayanegara, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
Rombongan Wakil Presiden datang dengan helikopter yang mendarat di Markas Brigade Infantri Brigif 9 Kostrad. Rombongan dijaga pengamanan ketat dari Paspampres, anggota TNI, dan polisi.
Kepolisian Resor (Polres) Jember mengerahkan sebanyak 600 personel untuk mengamankan kedatangan Boediono beserta rombongan. "Kami hanya membantu. Sepenuhnya pengamanan dilakukan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 dan pasukan pengamanan wakil presiden," kata Kepala Kepolisian Resor Jember, Ajun Komisaris Besar Jayadi, Ahad, 18 November 2012.
Hingga kini kawasan rumah Hj Herminiati di Jalan Jayanegara dijaga ketat oleh aparat keamanan. Ruas jalan sepanjang 2,5 kilometer itu ditutup total dan dijaga oleh aparat kepolisian di sejumlah titik sejak Ahad pagi.
Sementara itu, di pertigaan Kecamatan Patrang, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jember menggelar unjuk rasa. Mereka berusaha menghadang iring-iringan rombongan Wapres Boediono yang hendak melalui pertigaan tersebut. Mahasiswa menolak kedatangan Boediono karena dinilai gagal mewujudkan kemakmuran rakyat Indonesia.
Supaya tidak terjadi bentrokan antara rombongan Wakil Presiden dengan mahasiswa, Jayadi mengatakan telah mempersiapkan jalur lain yang dapat dilalui Boediono beserta rombongan. Jalur yang ditempuh melewati jalan di pinggir utara Kota Jember, melewati areal pemukiman padat dan sawah di Kecamatan Patrang.