Ola Pernah Minta Bantuan Ayin

Rabu, 14 November 2012 10:43 WIB

Meirika Franola alias Ola di Pengadilan Negeri Tangerang dalam kasus narkoba, Tangerang, 11 Agustus Tahun 2000. DOK/TEMPO/Robin Ong

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memuluskan langkah meminta grasi, ternyata terpidana narkoba Meirika Franola alias Ola pernah minta bantuan kepada Artalyta Suryani, narapidana kasus penyuap jaksa. Hal itu disampaikan Dharmawati Dareho, terpidana kasus suap anggota DPR Abdul Hadi Djamal. Dharmawati mengaku mendengar Ola menyatakan minta bantuan Artalyta. Ola bertemu dengan Artalyta di penjara wanita di Tangerang.

"Artalyta orang kuat," kata Dharmawati menirukan perkataan Ola. Saat itu mereka sama-sama mendekam di penjara wanita Tangerang. Dharmawati menyampaikan kesaksiannya saat dia hadir dalam acara Indonesia Lawyer Club yang digelar TV One, Selasa, 13 November 2012.

Dharmawati mengungkapkan hal tersebut karena dia sedih bandar narkoba seperti Ola bisa mendapatkan grasi dari Presiden. "Saya miris, sedih melihat itu," ujarnya lagi.

Kehidupan Ola di penjara, menurut Dharmawati, tak seperti yang dikira orang bahwa Ola sedih dan rapuh menghadapi hukuman mati. "Dia itu perempuan yang kuat. Dia tak pernah terhanyut perasaannya meskipun sudah 10 tahun di penjara. Hebat."

Dharmawati menilai Presiden pasti salah mendapat masukan soal perilaku Ola. "Ola itu di penjara seperti jenderal. Dia berkuasa dan banyak duit," katanya. Dharmawati kenal dengan Ola karena dia cukup akrab. Bahkan, mereka sering beribadah bersama di gereja penjara.

Sampai berita ini diturunkan, Arthalyta tak dapat dimintai komentar. Adapun pengacara Ola, Farhat Abbas, tak memberikan komentar soal ini. Farhat hadir dalam acara yang sama dan mendengar tuduhan Dharmawati inil

Dharmawati gerah setelah dia tahu Ola mendapatkan grasi. Apalagi Istana seolah tutup mata dengan perilaku Ola. Sampai-sampai Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud menyebut pembisik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah dipengaruhi mafia narkoba sehingga dia memberikan grasi kepada gembong narkoba Ola. "Ini sekarang sudah berpengaruh ke lingkaran Istana," ujar Mahfud usai seminar bersama IKA UII di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis lalu, 8 November 2012. (Baca: Mahfud Tantang Sudi Silalahi)

Pernyataan Mahfud itu didasari penjelasan Ketua LSM Gerakan Nasional Anti-Narkoba (Granat) Henry Yosodiningrat. "Betul apa yang dikatakan Henry Yoso. Ada yang menghubungi hakimnya, ada yang ke Mahkamah Agung (MA), kejaksaan, dan macam-macam," ujar Mahfud, Kamis lalu.

BS

Berita Terpopuler Lainnya
Mahfud Tantang Sudi Silalahi

Politikus PKS Sebutkan Empat Keanehan Grasi Ola

PKS: Istana Tak Perlu Gerah pada Mahfud

Lima Alasan Presiden Beri Grasi Terpidana Narkoba

MUI Kaji Fatwa Grasi Terpidana Narkoba

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

16 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

5 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya