Polisi Sita 3000 Liter Tuak di Makassar

Reporter

Selasa, 13 November 2012 13:33 WIB

Sejumlah petugas kepolisian dari Satuan Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya menyita 37 ribu botol minuman keras yang diselundupkan dari Singapura di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/7). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Sektor Kota Rappocini menyita sedikitnya tiga ribu liter minuman keras. Minuman beralkohol yang dikenal dengan ballo tersebut didapatkan petugas di Operasi Cipta Kondisi di Jalan Sultan Alauddin, tepatnya pada perbatasan Kota Makassar-Kabupaten Gowa, tadi malam.


Ballo merupakan tuak tradisional masyarakat Bugis-Makassar. Minuman ini dibuat dari fermentasi cairan dari pohon tala atau lontara (Arecaceae borassus) dan berbentuk seperti air beras. Harga seliternya sekitar Rp 5000. Meski merupakan minuman pelengkap pesta adat, terutama di Tana Toraja, polisi menganggap ballo ikut mendorong munculnya sejumlah kejahatan.

Kepala Kepolisian Sektor Rappocini Komisaris Ahmad Mariadi mengatakan anak buahnya menangkap Arman, 28 tahun, pembawa minuman beralkohol tinggi tersebut. "Pelaku dan barang buktinya kami tahan untuk pemeriksaan," kata dia.

Tiga ribu liter ballo itu dibungkus dalam 20 karung. Arman membawanya dengan Suzuki Futura DD 1006 AR yang ikut ditahan. Di hadapan penyidik, Arman hanya bertugas mengantar pesanan milik Mantasia, warga asal Kabupaten Jeneponto ke rumah dua pemesan, Sa di Jalan Panampu dan Tu di Jalan AP Pettarani. "Kami akan telusuri keterangan itu," kata Ahmad.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya