Peneliti Perancis: Segara Anakan Cilacap Tercemar  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 13 November 2012 10:11 WIB

Warga Cilacap daratan sedang mempersiapkan tabung gas ukuran 3 kilogram untuk dijual di pedalaman Nusakambangan dan Segara Anakan, Jumat (3/2). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Purwokerto - Peneliti Indonesia dan Prancis menemukan indikasi limbah berbahaya di Laguna Segara Anakan, Nusakambangan, Cilacap. Limbah berbahaya itu bahkan sudah mengendap di biota laut sehingga membahayakan jika dikonsumsi manusia. “Banyak biota laut yang di dalam tubuhnya mengandung hidrokarbon dan senyawa berbahaya lain,” kata Agung Dhamar Syakti, dosen Kelautan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto setelah seminar tentang polusi lingkungan laut di Unsoed Purwokerto, Senin, 12 November 2012.

Segara Anakan merupakan muara sungai yang dilalui 11 kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di laguna itu, kata dia, semua limbah masuk, baik limbah domestik berupa limbah rumah tangga (emerging pollutant), maupun limbah industri. “Akibat polutan itu, keanekaragaman hayati bisa terganggu,” kata Agung yang juga peneliti tamu di Universitas Aix Marseille, Prancis. Di Prancis, ditemukan ikan yang berubah jenis kelamin karena pengaruh emerging pollutant.

Agung bersama tim peneliti lain mengambil contoh bakteri di Laguna Segara Anakan. “Tim juga mengambil contoh kerang totok guna mengetahui kandungan limbah dalam spesies yang hidup di dalam lumpur Segara Anakan,” katanya.

Nuning Vita, kolega Agung di Unsoed, mengatakan bahwa Segara Anakan sudah sangat tercemar. “Sedimen di laguna terlihat kehitaman dan berbau seperti campuran minyak dan logam,” katanya. Dari 27 titik pengambilan sampel, ditemukan 16 senyawa berbahaya. Biasanya, senyawa berbahaya itu terdapat di lokasi sekitar industri. Menurut dia, dalam radius 25 kilometer dari tempat senyawa berbahaya itu, ikan dilarang dikonsumsi. “Akumulasi senyawa berbahaya di dalam tubuh ikan akan sangat berbahaya bagi manusia.”

Profesor Pierre Doumenq, ahli kimia lingkungan dari Universitas Paul Cezanne Aix Marseille, Prancis (UPCAM), mengatakan bahwa Segara Anakan merupakan tempat yang sangat eksotis dengan berbagai keanekaragaman hayati. Peneliti pencemaran minyak ini menyarankan agar perlu pengawasan terhadap lingkungan di sekitar kilang minyak di Indonesia. Sebab, banyak kasus limbah minyak yang tak langsung bisa terurai dengan hanya mengandalkan instalasi pengolahan limbah manual. “Saya lebih suka uang pembeli Aqua dipakai guna membangun instalasi limbah domestik,” kata dia.

Peneliti lainnya, Dr. Anne Piram, mengatakan Indonesia sudah harus membuat kebijakan pengolahan limbah domestik. “Saya melihat limbah rumah tangga langsung dibuang ke sungai, padahal itu akan sangat membahayakan,” katanya.

Yang menarik, di Segara Anakan juga ditemukan enam strain baru bakteri yang bisa mengurai limbah minyak dengan teknik bioremediasi. “Enam strain bakteri itu bisa mengisolasi limbah minyak,” kata Agung Dhamar Syakti. Menurut dia, teknik ini lebih murah dan ramah lingkungan. “Kami akan buat bakteri dalam kemasan guna mengurai limbah minyak dan limbah domestik lain.”

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

27 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

2 Maret 2022

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

19 Februari 2022

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.

Baca Selengkapnya