Kuntoro Mangkusubroto (depan) bersama Darmono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rapor kinerja kementerian yang diserahkan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto kepada Presiden, ada menteri koordinator yang memiliki rapor kinerja dengan nilai merah.
"Menteri koordinator ada yang rapornya merah," kata Kuntoro, seusai menghadiri Konferensi Internasional Mengangkat Pembelajaran Indonesia dengan MDF dan JRF dalam Pemulihan Bencana di Jakarta, Senin 12 November 2012.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki tiga menteri koordinator dalam kabinetnya. Mereka membawahi bidang politik, hukum dan keamanan; perekonomian; dan kesejahteraan rakyat. Nilai merah yang dimaksud dalam laporan itu, jelas Kuntoro, menunjukkan banyak program yang tidak tercapai.
Saat ditanya siapa menteri koordinator yang mendapat ponten merah, Kuntoro enggan menyebut. Yang jelas, lanjut dia, selain menteri koordinator, ada juga menteri biasa yang mendapat rapor merah.
Kuntoro menambahkan, pencapaian kinerja tahun 2012 masih lebih baik dibanding 2011. "Namun masih ada satu-dua hal yang perlu diperbaiki," kata dia.
Mengaku lupa waktu penyerahan raport kinerja tersebut, Kuntoro memastikan laporan ini sudah menjadi catatan Presiden. "Presiden akan menggunakannya untuk memberikan arahan-arahan lebih lanjut kepada para menteri," dia melanjutkan.
Bahan-bahan ini, jelas Kuntoro, tidak menjadi acuan untuk perombakan kabinet, jelang satu setengah tahun berakhirnya pemerintahan SBY. "UKP4 tidak pernah memberi masukan kepada Presiden untuk merombak kabinet. Yang paling pokok tercapai atau tidaknya program seperti yang diperintahkan Presiden atau direncanakan dalam RKP 2012, tidak ada hubungannya dengan reshuffle," kata dia.
