Warga Banyuwangi Tolak Instalasi Pengolahan Limbah  

Reporter

Senin, 12 November 2012 14:32 WIB

Sejumlah anak buah kapal memindahkan jaring ke atas kapal sebelum ritual tawur jaring dikawasan Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Rabu (6/06). Ritual tawur jaring dilakukan dengan membasahi jaring dengan air laut sebelum digunakan untuk menjaring ikan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Banyuwangi - Sekitar 200 warga Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 12 November 2012, berunjuk rasa menolak pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) terpadu yang dibangun Kementerian Lingkungan Hidup. Instalasi ini bernilai Rp 9,5 miliar.

Aksi unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan saat massa berusaha masuk ke lokasi proyek. Sedikitnya delapan orang dipukul aparat kepolisian dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kordinator aksi, Suwandi, mengatakan bahwa pembangunan IPAL tersebut tidak layak karena hanya berjarak 4 meter dari permukiman warga. Sejak dibangun pada 9 September 2012 lalu, ada 21 rumah yang dindingnya retak. "Ini imbas pembangunan tiang pancang," katanya.

Menurut Suwandi, IPAL tersebut juga dibangun dengan menggusur tempat pelelangan ikan yang masih bermanfaat bagi nelayan. Pembangunan proyek seluas 1.200 meter persegi tersebut tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat. "Proyek tersebut tidak punya izin gangguan atau HO," ujarnya.

Massa mendesak Kementerian Lingkungan Hidup untuk menghentikan proyek itu atau memindahkannya ke tempat lain sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi warga.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Husnul Chotimah, mengatakan pihaknya telah berulang kali melakukan sosialisasi. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan memberikan ganti rugi terhadap rumah-rumah yang retak. "Tapi warga sendiri yang tidak mau," ucapnya.

Proyek itu seharusnya beroperasi pada 2013 mendatang. Namun, dengan adanya protes warga, proses pembangunannya dihentikan sementara.

Menurut Husnul, pembuatan IPAL terpadu itu merupakan salah satu solusi mengatasi pencemaran lingkungan di kawasan Muncar. Delapan perusahaan yang dipilih merupakan perusahaan kecil yang dianggap tidak mampu membangun IPAL sendiri.

Di kawasan Muncar terdapat sekitar 100 perusahaan pengolahan ikan, seperti sarden, penepungan, pembekuan, dan pembuatan minyak ikan. Sebanyak 40 perusahaan di antaranya wajib memiliki IPAL karena limbahnya di atas baku mutu yang ditetapkan Undang-Undang Lingkungan Hidup.

Namun, sejak beroperasi tahun 1970-an perusahaan-perusahaan itu tidak mempunyai IPAL. Limbah cair langsung dibuang ke sejumlah sungai yang bermuara ke perairan Muncar di Selat Bali. Akibatnya, terjadi pencemaran akut dengan kadar limbah 2.000 ppm di Laut Muncar, melebihi baku mutu yang hanya 100 ppm.

Husnul menambahkan, IPAL terpadu tersebut akan menjadi pilot project supaya perusahaan-perusahaan lain segera membuat IPAL. "Sejumlah perusahaan besar sudah ada yang membuat IPAL, tapi yang belum punya masih banyak," tuturnya.

IKA NINGTYAS

Berita Terpopuler:

Soedirman dan Keris Penolak Mortir

Soedirman, Kisah Asmara di Wiworo Tomo

Cerita Kesaktian Soedirman

Soedirman, Bapak Tentara dari Banyumas

Soedirman, Sang Jenderal Klenik

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

11 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

17 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

18 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

18 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

24 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

25 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

25 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

25 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

25 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

54 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya