Tambang Rakyat Banyuwangi Dibatasi

Reporter

Sabtu, 10 November 2012 03:03 WIB

TEMPO.CO , Banyuwangi: Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membatasi aktivitas pertambangan emas tradisional yang beroperasi di Petak 78 dan Petak 79 kawasan hutan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan, hanya warga Banyuwangi yang boleh menambang di lokasi itu.

"Orang luar tidak boleh masuk," kata Azwar Anas kepada wartawan, 9 November 2012.

Menurut Anas, pembatasan ini supaya wilayah pertambangan tradisional tidak semakin meluas. Sebelumnya, kata dia, banyak penambang dari luar daerah yang ikut mendulang emas. "Cukong-cukong emas juga banyak dari luar daerah. Mereka memberi modal kepada penambang lokal," kata dia.

Saat ini ada sekitar seribu orang yang menambang secara tradisional di kawasan hutan jati. Mereka bekerja secara kelompok antara 5-10 orang di dalam tenda terpal. Mereka menggali lubang puluhan meter di dalam tanah. Luas lahan dibatasi 2,5 hektare.

Hutan yang dijarah penambang tradisional itu masuk sebagai konsesi eksplorasi milik perusahaan tambang PT Indo Multi Niaga yang beroperasi sejak 2007.

Pada 2009 lebih dari tiga ribu orang masuk ke hutan jati ini. Selain dari warga sekitar, penambang tradisional banyak berdatangan dari Sumbawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Menurut Bupati Anas, bila PT Indo Multi Niaga (PT IMN) sudah eksploitasi, maka pengelolaan pertambangan tradisional berada di bawah PT IMN. "Perusahaan harus mau memberi modal pada penambang tradisional," katanya.

Humas Perhutani Banyuwangi Selatan, Sutiawan, mengatakan, aktivitas pertambangan tradisional tersebut ilegal. Akibat aktivitas itu, kata dia, seluas 2,5 hektare lahan hutan rusak. "Seharusnya mereka tidak boleh beroperasi, tapi kami serahkan bagaimana kebijakan pemda," kata dia.

Seorang penambang tradisional, Gofur, 40 tahun, meminta Pemerintah Banyuwangi untuk melegalkan aktivitas mereka. Sebab, adanya pertambangan tersebut telah memberikan lapangan kerja buat warga sekitar. "Lebih baik kami dilegalkan saja," kata dia.

Menurut Gofur, dia telah mencari emas sejak 2010 lalu dan berhasil mendapatkan 1,7 kilogram emas.

IKA NINGTYAS

Berita lain:
Polisi: Bos Mercedes-Benz Tak Bersalah

Ketika Siswa SD ''Menguasai'' Ruangan Ahok

Rieke-Teten Usung Strategi ala Jokowi-Ahok

Galaxy S III Kembali Pecundangi iPhone 4S

Bagasi Agnes Monica Tanggung Jawab Maskapai

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

3 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

9 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

29 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya