TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengisyaratkan akan mengusung Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH, dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 mendatang.
"Kalau Mas Bambang (Bambang DH, wali kota Surabaya dua periode) dan Bu Khofifah surveinya bagus, saya kira partai akan mendukung," kata Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, ketika menjadi pembicara seminar Kebangsaan yang digelar DPD Taruna Merah Putih di Empire Palace Hotel Surabaya, Jumat, 9 November 2012.
Meski begitu, keputusan nama yang akan diusung tetap akan menunggu keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. "Kalau sudah diputuskan tidak ada alasan bagi kader partai untuk tidak mendukungnya," kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan hanya akan maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur jika perekaman data elektronik KTP telah selesai. "Saya tidak mau kembali dicurangi," kata Khofifah.
Khofifah menilai, dengan masih amburadulnya data kependudukan di Jawa Timur, bukan tidak mungkin pemilihan Gubernur pada 2013 mendatang akan diwarnai kecurangan. Karenanya, Khofifah masih menunggu hingga Desember mendatang untuk memutuskan apakah dia akan maju menjadi calon cubernur.
FATKHURROHMAN TAUFIQ | DAVID PRIASIDARTA
Berita Terpopuler:
Atut-Jokowi Bertemu, Wali Kota Tangerang: ''EGP''
Badan Kehormatan Minta Dahlan Cek Daya Ingatnya
Sebentar Lagi, Indonesia Kebanjiran Tank Leopard
Ahok Tertusuk Saat Naik Reog Ponorogo
Mabes Polri Tak Tahu Pengawal Ketua KPK Mundur
Berita terkait
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas
6 Januari 2018
Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.
Baca SelengkapnyaJenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan
6 Januari 2018
Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.
Baca SelengkapnyaPengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal
6 Januari 2018
Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.
Baca SelengkapnyaGolkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018
6 Januari 2018
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaEmpat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung
5 Januari 2018
Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.
Baca SelengkapnyaPilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat
4 Januari 2018
BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.
Baca SelengkapnyaGerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim
27 Desember 2017
Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas
26 Desember 2017
Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat
17 Desember 2017
Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora
22 November 2017
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Baca Selengkapnya