Sumaryoto: Dahlan Iskan Butuh Panggung

Reporter

Kamis, 8 November 2012 17:41 WIB

Menteri BUMN Dahlan Iskan, menyapa wartawan saat memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/11). ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Semarang - Anggota Komisi XI DPR, Sumaryoto, mengatakan sudah mencari tahu latar belakang Dahlan Iskan melaporkannya ke Badan Kehormatan. Sumaryoto menyatakan mendapat informasi bahwa yang melapor ke Dahlan adalah Direktur Merpati Rudi Setyopurnomo. "Pembisik Dahlan adalah Rudy, karena sumber laporan Dahlan adalah dari Rudy," ujarnya.

Atas dasar itu, Sumaryoto segera melaporkan Rudy karena pencemaran nama baik. Sumaryoto menegaskan yang dilaporkan bukanlah Dahlan Iskan, tapi Rudy. "Dahlan tidak, karena pembisiknya Dahlan ini adalah Rudy. Kami ada bukti dan saksi," kata dia.

Sumaryoto memperkirakan, Dahlan hanya jadi korban. Tapi, Sumaryoto juga memahami bahwa Dahlan sedang butuh panggung untuk popularitas.
"Ini panggungnya Dahlan. Dijadikan pencitraan baru. Tapi, ya tunggu bergulirnya waktu," kata Dahlan.

Sumaryoto menyatakan bukti laporan Dahlan kurang valid karena hanya menggunakan bukti sekunder, bukan bukti primer. Ia mencontohkan jika Dahlan punya bukti primer, harus ada bukti dokumen ataupun foto-foto. Ditambah lagi, kata Sumaryoto, pernyataan Dahlan juga sering berubah-ubah. "Katanya 18 anggota DPR (yang jadi pemeras BUMN) tapi berubah jadi 10 dan sekarang jadi delapan orang," kata Sumaryoto.

Sumaryoto menyatakan dirinya baru masuk di Komisi IX DPR pada 2012. Sampai sekarang, kata dia, PMN untuk Merpati sebesar Rp 200 miliar juga belum cair. Sebab, kata dia, dalam APBN 2012 itu tak tercantum secara terperinci dana PMN untuk BUMN. Kata Sumaryoto, Menteri Keuangan RI Agus Martowardoyo hanya minta PMN Rp 2 triliun secara gelondongan.

"Menteri Keuangan minta tak perlu diperinci. Menteri Keuangan-lah yang akan mengalokasikan," kata Sumaryoto. Selain itu, kucuran Rp 200 miliar untuk Merpati itu juga belum ada peraturannya, sehingga tak bisa dicairkan. Sebelumnya, kata Sumaryoto, pada 2011, PT Merpati juga mendapat kucuran Rp 561 miliar.

Di Komisi, Sumaryoto mengaku memang selalu bersikap kritis terhadap BUMN. Bentuk kekritisannya itu adalah selalu menanyakan tentang PMN yang sudah digunakan Merpati dan Rp 200 miliar yang akan dicairkan. Tapi, Sumaryoto menegaskan dirinya tidak pernah meminta uang atau memeras.

Sumaryoto menyatakan siap diperiksa BK. Bahkan, dia berjanji akan aktif memberikan data kepada Badan Kehormatan untuk mengklarifikasi laporan Dahlan Iskan. Sebab, kata Sumaryoto, tuduhan Dahlan Iskan itu berdampak luar biasa bagi nama baiknya, keluarganya, serta partainya. Sumaryoto menegaskan selalu mendesak agar PT Merpati terus berbenah dan bisa menjadi BUMN maju.

ROFIUDDIN

Baca juga:
Lika-liku Upeti DPR
Marzuki Alie: Dahlan Pemberani, Jangan Takut
Dahlan Akui Ada Oknum Kabinet Ingin Mendepaknya
Dahlan Ternyata Cuma Serahkan 5 Nama Pemalak BUMN

Kata BK DPR Soal Surat Dahlan

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

41 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

22 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

Berita terpopuler bisnis pada Sabtu, 21 Mei 2022 dimulai dari cerita Dahlan Iskan soal kisruh minyak goreng, Lin Che Wei dan reputasi Jokowi.

Baca Selengkapnya