Polisi Duga Petugas Rutan Bantu Teroris Kabur  

Reporter

Kamis, 8 November 2012 14:49 WIB

Anggota Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris, Harun Nur Rosyid di Kampung Tegal Arum, Mojosongo, Solo, Jateng, (27/10). Anggota Densus 88 menemukan 2 senjata, dokumen-dokumen belerang, pipa dan bahan baku bom. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan ada dugaan dua teroris berhasil kabur dari rumah tahanan karena kelalaian petugas jaga. Penyebab lain, kata dia, karena kelihaian para teroris tersebut yang pandai mengelabui petugas jaga. "Kami sedang mencari tahu apa ada kelalaian petugas," kata Boy, Kamis, 8 November 2012.

Pada Selasa lalu, 6 November, dua orang teroris berhasil kabur dari rumah tahanan Narkoba Polda Metro Jaya. Roki Apris Dianto (29 tahun), merupakan terpidana penjara 8 tahun dalam kasus peledakan bom di Klaten, Jawa Tengah. Dia diduga kabur sekitar pukul 12.00 WIB dengan cara mengecoh petugas. Roki diduga mengenakan cadar, lalu keluar bersama pembesuk terpidana teroris lainnya.

Sedangkan Basir Manuputi (25 tahun), terdakwa peledakan bom di Ambon pada akhir 2011, kabur dari Rumah Tahanan Kelas 11 Way Heru, Ambon, Maluku. Kepolisian menduga Basir kabur pada pukul 5 pagi, dengan cara melompati tembok rutan.

Manurut Boy, tim penyidik dari tiga kesatuan, yaitu Divisi Profesi dan Pengamanan, Divisi Kriminal Umum, dan Detasemen Khusus 88 Antiteror telah memeriksa beberapa saksi. Dalam kasus kaburnya Roki, tim memeriksa tujuh petugas jaga, tiga orang anggota Densus, dan tiga orang rekan Roki sesama terpidana bom Klaten. Dalam kasus Basir, penyidik memeriksa tiga orang petugas jaga.

Boy berujar, dari hasil pemeriksaan tersebut, Kepolisian dapat memastikan cara Roki dan Basir kabur dari tahanan. "Dugaan sementara Roki kabur dengan menggunakan cadar. Dia mengelabui petugas," kata Boy.

Boy mengakui petugas jaga kurang waspada sehingga Roki dapat kabur. Sebab, meskipun penjagaan ketat sesuai dengan standar pengamanan teroris, dan rutan di Polda juga berada di lantai empat, tetap saja Roki dapat kabur.

"Kami akan evaluasi, apa ada penurunan pengawasan kepada mereka saat itu. Apa mereka keluar dengan menggunakan penampilan menyerupai pengunjung yang lain. Ini yang akan kami perhatikan. Apakah ini yang mengecoh petugas," kata dia.

Saat Roki kabur, kata Boy, terdapat sekitar 23 pengunjung, sebagian perempuan dengan mengenakan cadar. Roki sendiri tanpa pembesuk. Dari tujuh terpidana teroris di Rutan Polda Metro Jaya, tiga orang adalah komplotan Roki dalam kasus peledakan bom Klaten.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terpopuler:
Pemberontak Suriah Terkesima Rokok Indonesia

Di Istana, Mega-SBY Belum Juga Bertegur Sapa

Alasan Pengusaha Enggan Naikkan Upah Buruh

Soeharto Dinilai Tak Layak Menjadi Pahlawan

Marzuki Alie: Dahlan Pemberani, Jangan Takut

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya