Ikan Picu Inflasi di Balikpapan  

Rabu, 7 November 2012 13:20 WIB

REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Balikpapan – Kantor Bank Indonesia Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyebu komoditas ikan segar sebagai penyebab merangkak naiknya tingkat inflasi Balikpapan ke angka 5,82 persen pada akhir bulan lalu. “Harga ikan di Balikpapan mahal,” kata Kepala BI Balikpapan Tutuk Cahyono kepada wartawan di Balikpapan, Rabu, 7 November 2012.

Survei BI Balikpapan, kata Tutuk, menyimpulkan bahwa penentuan harga ikan segar setempat dikuasai penuh oleh para tengkulak ikan. Merekalah yang menguasai peredaran seluruh ikan dari nelayan, pedagang besar, pengecer, hingga konsumen pasar.

Tutuk mengatakan, bulan lalu, harga pasaran ikan segar jenis layang di Balikpapan naik hingga tiga kali lipat. Harga ikan layang yang semula hanya Rp 4.800 per kilogram naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Harga ikan segar ditentukan berjenjang dari nelayan, tengkulak, pedagang besar, pengecer, hingga konsumen.

“Harga ikan layang dari nelayan hanya Rp 4.800 per kilo dijual pada tengkulak. Kemudian tengkulak menjualnya seharga Rp 9.050 per kilo pada para pedagang besar,” ujar Tutuk.

Fenomena pasar ikan segar Balikpapan, kata Tutuk, sedikit unik karena nelayan bergantung sepenuhnya pada tengkulak setempat. Hal ini yang menyebabkan para nelayan terpaksa hanya menjual hasil tangkapan ikannya pada mereka.
“Nelayan sebelum pergi melaut sudah terikat dengan tengkulak dalam kaitan membeli solar, bahan makanan, termasuk pendidikan anak-anaknya, sehingga mereka harus menjual hasil tangkapannya pada penggawa,” tuturnya.

Secara umum, komoditas bahan makanan menyumbang tingkat inflasi Balikpapan hingga 13,59 persen pada bulan lalu. Tingkat inflasi Balikpapan terbilang tertinggi karena menduduki peringkat ketiga dari seluruh Kalimantan setelah Tarakan (8,08 persen) dan Pontianak (5,82 persen).

Pada 2011 lalu, inflasi Balikpapan mencapai 6,45 persen yang dipengaruhi harga komoditas pendidikan (20,45 persen), sandang (8,76 persen), dan umum (6,65 persen). Tiga komoditas ini tidak tercermin dalam peningkatan inflasi Balikpapan pada 2012 ini.

SG WIBISONO

Berita Terpopuler:
Dituding Dahlan Iskan, Apa Komentar Idris Laena?

Dahlan Belum Lapor, KPK Sudah Tahu

Tak Bayar Gaji, Dirut Metro TV Dilaporkan ke Polda

IS, Terduga Peminta Upeti BUMN Terbaru

Jusuf Kalla Dukung Dahlan Iskan

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya