Tokoh Warga Lampung Selatan Bermaaf-maafan  

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 4 November 2012 18:35 WIB

Dua belah pihak warga yang terlibat bentrokan di Desa Balinuraga menandatangani sepuluh kesepakatan damai di Balai Keratun komplek perkantoran pemerintah Provinsi Lampung, Minggu (4/11). TEMPO/Nurochman Arrazie

TEMPO.CO, Jakarta - Warga suku Lampung dan suku Bali di Lampung Selatan sepakat menandatangani perjanjian damai untuk saling memaafkan dan tidak saling serang, Ahad, 4 November 2012. Mereka menyepakati sepuluh poin perjanjian damai yang diteken oleh kedua belah pihak yang bertikai di atas materai.

"Mudah-mudahan dengan perdamaian ini semua perselisihan selesai dan mereka bisa hidup berdampingan," kata Sekretaris Provinsi Lampung, Berlian Tihang.

Perjanjian damai dibuat di Gedung Balai Keratun Ruang Abung Kompleks Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung. Hadir para tokoh adat, Sekretaris Provinsi Lampung, dan Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan Ishak.

Acara bermaaf-maafan dan melupakan permusuhan itu diawali dengan permintaan maaf warga suku Bali di Lampung Selatan kepada suku Lampung. "Dari lubuk hati yang paling dalam dan niat setulus-tulusnya, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara kami suku Lampung," Sudarsana, warga Balinuraga, membacakan surat pernyataan maaf.

Surat pernyataan maaf itu diteken sepuluh warga Bali di Lampung Selatan. Mereka adalah Made Sukintre, Wayan Gambar, Made Sumite, Nyoman Gita, Putu Supandi, Jero Gede Suti, Sudarsana, Made Karyase, Mulyana, dan Made Suka. "Kami berjanji tidak akan mengulangi segala bentuk berbuatan, atau ucapan yang dapat menimbulkan perpecahan dan perselisihan di antara warga Lampung Selatan suku Bali dan warga suku lainnya."

Selain meminta maaf, warga suku Bali berjanji memberi sanksi adat terhadap oknum yang menyebabkan konflik serupa terulang dengan mengusir dari desa mereka. Mereka bersedia hidup berdampingan dengan suku lain di Lampung. "Kami mengakui ada cara hidup kami yang cenderung eksklusif dan tertutup, terutama di Desa Balinuraga," kata Wayan Gambar, salah satu tokoh Adat Bali.

Usai meminta maaf, warga, terutama keluarga korban, meneken sepuluh kesepakatan damai. Mereka adalah ahli waris korban tewas dari kedua belah pihak, kepala kampung di Kecamatan Kalianda, dan Desa Balinuraga, Ketut Wardane, dan sejumlah tokoh adat. "Draf perjanjian yang ditandatangani ini merupakan kerja bertahap dan melalui proses mendekatkan antara kedua belah pihak," kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Sugiyarto.

Penandatanganan perdamaian sempat diwarnai aksi protes Kepala Desa Agom, Muchsin Syukur, atas ketidakadilan pemerintah dalam menangani korban luka dan pengungsi. Dia sempat menolak meneken perdamaian karena pemerintah seolah menganaktirikan warganya. "Bagaimana dengan korban luka di pihak kami yang sama sekali tidak diurus pemerintah? Hingga kini, belum ada satu pun tokoh ataupun pejabat yang iba terhadap mereka," kata Muchsin yang sempat digiring keluar ruang acara.

Muchsin mau meneken perdamaian setelah ada jaminan pemerintah untuk mengurus kerabatnya yang terluka parah di rumah sakit. Saat bertemu dengan kepala Desa Balinuraga, Ketut Wardane, keduanya saling berpelukan dan menangis. "Ini adalah pertemuan kami setelah perang itu. Pertemuan terakhir kami saat negosiasi ganti rugi insiden kecelakaan warga Agom di rumah Kepala Desa Sidoharjo, Sabtu malam, 27 Oktober 2012 lalu," kata Muchsin.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita Terpopuler

Sepuluh Kesepakatan Warga yang Bentrok di Lampung

Belum Aman, Polisi Tetap Jaga Balinuraga

Kapolri: Polisi Jaga Balinuraga Sampai Aman

Rekonsiliasi Lampung Selatan Masih Berproses

Aktivitas Warga Lampung Selatan Sudah Normal




Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

8 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

8 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

31 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

32 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

33 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

42 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

42 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

43 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

43 hari lalu

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

49 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya