Penonton yang mayoritas penggemar setia Sawung Jabo menyaksikan penampilan idolanya tampil bersama grup rock Sirkus Barock di panggung Societet Militer, Taman Budaya Yogyakarta, Kamis (1/11) malam. TEMPO/Suryo Wibowo.
TEMPO.CO , Jakarta:Taman Budaya Yogyakarta (TBY) merilis buku direktori seni berjudul Ragam Seni Pertunjukan di Daerah Istimewa Yogyakarta #1 di Taman Budaya Yogyakarta, Senin 5 November 2012. Buku ini berisi 39 bentuk seni pertunjukan yang pernah dipentaskan melalui program TBY, baik di komplek TBY mauapun di sejumlah lokasi lain seperti desa dan kampung seni.
Buku ini yang disusun tim penulis dari pengamat, pengajar dan pegiat seni seperti Sumaryono, Nanang Arizona, dan Kuswarsantyo ini berisi dokumentasi, sejarah, dan perkembangan seni pertunjukkan baik tradisi maupun non tradisi di Yogyakarta.
Kepala Dinas kebudaya GBPH Yudaningrat menuturkan buku pertama ini diterbitkan guna merintis ulang kebutuhan sebuah direktori yang mencatat perjalanan seni pertunjukan di DIY. Buku ini difokuskan untuk menjadi referensi baru dalam pendokumentasian seni pertunjukan yang terbilang jarang jumlahnya.
"Bagi masyarakat, buku ini sebagai sumber informasi tentang seni-seni pertunjukan yang hidup dan berkembang di DIY," kata Yudaningrat Sabtu 3 November 2012.
Untuk kalangan pelajar, mahasiswa, dan dosen, Yudaningrat menuturkan buku ini dapat menjadi salah satu referensi penelitian. "Buku ini diarahkan bisa mengisi kekosongan literasi dan menjadi kemudahan akses berbagai pihak yang membutuhkan dalam melihat perkembangan seni pertunjukkan di Yogyakarta."
Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Bowono X menyatakan buku direktori seni pertunjukkan pertama terbitan TBY itu akan bermanfaat bagi generasi muda. "Mengenal akan menjadi jalan memupuk kecintaan, kebanggaan, kemudian berhasrat melestarikan identitas yang ada," kata Sultan.