TEMPO.CO, Ternate - Warga Kelurahan Marikrubu, Kota Ternate, menolak ajaran Syiah yang dikembangkan di Maluku Utara. Hal ini lantaran ajaran tersebut dianggap merupakan ajaran sesat dalam ajaran agama Islam.
Komarudin, 49 tahun, warga Kelurahan Marikrubu, mengatakan, ajaran Syiah yang berkembang di Kota Ternate merupakan ajaran yang lari dari akidah Islam. Ajaran ini menganggap masih ada nabi setelah Nabi Muhammad. "Karenanya, warga menolak ajaran ini, dan kami minta pemerintah bisa menghentikan aktivitas jemaah Syiah di Ternate," kata Komarudin kepada Tempo, Jumat, 2 November 2012.
Menurut Komarudin, selama ini aktivitas ibadah jemaah Syiah di Kelurahan Marikrubu selalu dilakukan secara tertutup. Bahkan jemaah yang beribadah pun bukanlah warga setempat. "Rata-rata warga dari luar Ternate, dan kalau berkumpul selalu malam hari. Ini, kan, bikin kami semakin resah," ujar dia.
Pendapat yang sama dikatakan Zainal, 60 tahun, salah seorang tokoh masyarakat di Kelurahan Marikrubu. Menurut Zainal, warga di Ternate umumnya menerima ajaran dalam agama Islam, asalkan ajaran tersebut tidak lari dari akidah Islam. Karena itu, ajaran Syiah yang kami tolak berkembang di Ternate karena ajaran tersebut dinilai sesat dan lari dari ajaran Islam sebenarnya. "Tuntutan kami hanya minta pemerintah bisa menghentikan dan melarang ajaran Syiah di Ternate," ujarnya.
Kamis, 1 November 2012, puluhan jemaah Syiah yang sedang berkumpul di Kelurahan Marikrubu, Kota Ternate, diserang sekelompok massa yang diketahui merupakan warga Kelurahan Marikrubu. Akibatnya, rumah pimpinan Syiah di kelurahan tersebut rusak dan puluhan jemaah Syiah dievakuasi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
BUDHY NURGIANTO
Terpopuler:
Pemicu Bentrokan Lampung Versi Penduduk
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora
Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT
Lima Penyidik KPK Mengundurkan Diri
''2014, Jakarta Akan Mirip Shanghai''
Berita terkait
Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim
6 hari lalu
Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara
11 hari lalu
Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru
38 hari lalu
Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Baca SelengkapnyaDanamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah
43 hari lalu
Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah
46 hari lalu
Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama
1 Maret 2024
Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.
Baca SelengkapnyaBI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024
26 Februari 2024
BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen
26 Februari 2024
Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
22 Februari 2024
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?
Baca SelengkapnyaOJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank
7 Februari 2024
Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.
Baca Selengkapnya