TEMPO.CO, Lampung - Anggota Komisi Hukum DPR RI menyambangi lokasi pengungsian warga Desa Balinuraga di Sekolah Polisi Negara Kemiling, Bandar Lampung, Jumat 2 November 2012. Para wakil rakyat meminta para pengungsi bersabar menghadapi masalah yang sedang dihadapi.
"Semoga kondisi bisa cepat aman, jadi masyarakat bisa langsung bekerja lagi," kata anggota Komisi Hukum, Gede Pasek Suardika. Ia datang bersama sejumlah koleganya, antara lain Azis Syamsuddin dan Martin Hutabarat.
Menurut Suardika, kunjungan itu dilakukan untuk mencari tahu duduk permasalahan yang terjadi di Lampung Selatan tersebut. Temuan itu nantinya akan dibawa dalam rapat komisi di DPR. "Agar bisa ditemukan solusi yang tepat."
Suastika meminta Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memperhatikan kondisi pengungsi. Sejauh ini, pelayanan yang di dapat pengungsi sudah cukup baik.
Anggota Komisi Hukum juga memberikan sejumlah bantuan berupa makanan dan puluhan selimut. Mereka datang berombongan dengan bus. Selanjutnya, rombongan anggota Dewan akan menyambangi lokasi kejadian di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Kalianda, Lampung Selatan.
Kepala Biro Operasi Sumber Daya Manusia Polda Lampung Komisaris Besar Eko Indra mengatakan, sudah ada 212 pengungsi yang dijemput oleh kerabatnya. "Sekarang di pengungsian ada 1.506 jiwa, yang dibantu oleh relawan dari beragam instansi sebanyak 595 personel," ujar Eko.
Bantuan untuk pengungsi sudah berdatangan mulai kemarin. Umumnya, bantuan itu berupa mi instan dan air mineral kemasan. Sedangkan pengungsi justru membutuhan bahan mentah. "Kami punya dapur umum. Jadi bagi yang mau nyumbang lebih baik, sebaiknya memberi beras dan sayuran," kata Eko.
Sebelumnya, bentrokan antarwarga terjadi di Desa Balinuraga. Bentrokan pertama kali pecah pada Sabtu malam, 27 Oktober 2012. Dalam kejadian itu, dua warga di luar Desa Balinuraga tewas. Keesokan harinya, pertikaian berlanjut. Hingga kini korban tewas berjumlah 14 orang dan 166 rumah warga di Desa Balinuraga hangus dibakar massa.
ADITYA BUDIMAN
Berita terpopuler lainnya:
Pemicu Bentrokan Lampung Versi Penduduk
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora
Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT
Lima Penyidik KPK Mengundurkan Diri
''2014, Jakarta Akan Mirip Shanghai''
Denny Kuliahi Dosennya Di Melbourne
KD Pastikan Yuni-Raffi Putus
Berita terkait
Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar
25 November 2016
Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.
Baca SelengkapnyaKerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur
28 Oktober 2016
Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.
Baca Selengkapnya2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari
27 Oktober 2016
Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.
Baca SelengkapnyaBuntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot
8 Agustus 2016
Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.
Baca SelengkapnyaKerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama
3 Agustus 2016
Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPresiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh
1 Agustus 2016
Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.
Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya
26 November 2015
BaFFEL mencatat, dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali benturan warga penolak tambang dengan TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang
26 November 2015
Menurut Bastoni, selain warga, dua orang anggota polisi juga terluka parah karena insiden itu.
Baca SelengkapnyaRusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak
26 November 2015
Menurut Achmad, seorang saksi menyebut situasinya seperti perang.
Baca SelengkapnyaKetua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara
18 Mei 2015
Seorang warga bernama Baharudin, 45 tahun, ketua RT 18 lingkugan Sampir , Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, tewas diterjang peluru aparat polisi.