Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun. ANTARA/Noveradika
TEMPO.CO, Jakarta - Agar penyidik KPK tidak tertekan dalam bekerja menyidik kasus-kasus korupsi kelas berat, pemimpin lembaga ini rutin mengundang pihak luar untuk memberikan 'siraman rohani'.
“Saya dan pimpinan lain selalu bergantian memonitor para penyidik,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto dalam wawancara khusus yang dimuat majalah Tempo pekan ini.
Mereka yang tampak tertekan diminta mengikuti konseling khusus. “Kita juga mengundang orang luar, seperti Emha Ainun Nadjib dan M. Sobary, untuk memberi siraman semangat kepada mereka,” kata Bambang lagi.
Air keras disiramkan ke wajah Novel Baswedan. Patut diduga, otak pelakunya berkeinginan agar Novel roboh dan KPK rapuh. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Novel Baswedan adalah ikon di KPK. Karena itu, menyerang Novel berarti pula menggempur KPK.