Wawancara Alfred Simanjuntak: Berjuang dengan Lagu 2

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 27 Oktober 2012 15:29 WIB

Alfred Simanjuntak berfoto bersama istrinya, Alida, di kediaman mereka di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Lelaki berusia 92 tahun itu bernama Alfred Simanjuntak. Lahir di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Alfred adalah pencipta lagu Bangun Pemudi Pemuda pada 1943. Ketika itu usianya baru 23 tahun.

Kini, meski renta, kondisi fisik Alfred tetap sehat. Pada Selasa, 16 Oktober 2012, ia menerima Tempo di kediamannya, di Bintaro Paradis, Jakarta Selatan. Kepada wartawan Tempo: Alia Fathiyah, Cornila Desyana, Praga Utama, dan Dwi Oktaviane, Alfred bercerita soal penciptaan lagu Bangun Pemudi Pemuda.

Ia juga menyanyikan beberapa lagu sambil mendentingkan piano merek Yamaha. Inilah tulisan wawancara pertama bersama Alfred.

Bagaimana Anda menyebarkan lagu Bangun Pemudi Pemuda?
Awalnya saya ajarkan ke murid-murid. Semua dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Kenapa begitu?
Karena Jepang sangat kejam. Sebab, menulis lagu ini, saya diburu mereka. Sampai-sampai saya harus pindah tempat persembunyian beberapa kali. Mereka tidak suka saya menciptakan lagu Bangun Pemudi Pemuda.

Apa Anda tahu alasan Jepang tidak suka lagu itu?
Yang saya dengar, Jepang menganggap lagu ini terlalu memberi semangat. Katanya sangat patriotik di kuping Jepang. Jepang itu sangat jelek. Oang karang lagu kok dikejar, mau dibunuh. Woh!

Kenapa Anda tahu Jepang mau membunuh Anda?
Di waktu masa penjajahan, Jepang itu sangat kejam. Kalau ada orang dianggap bersalah dan dijemput Jepang, bisa dipastikan dia tidak akan kembali lagi. Entah dibunuh atau dijatuhkan ke jurang.

Di masa penjajahan, apakah Anda pernah angkat senjata?
Tidak pernah. Saya berjuang melalui lagu. Saya ciptakan lagu yang mengobarkan semangat perjuangan.

Selain membuat lagu, apa bentuk perjuangan Anda di masa penjajahan?
Saya mengajar sebagai guru menyanyi di Sekolah Rakyat Sempurna, Semarang. Kemudian menjadi wartawan di Koran Sumber, Jakarta. Di sana saya meliput apa saja, ya politik, ya kesejahteraan.

Berapa lama Anda menjadi wartawan?
Tidak lama. Dari 1946 sampai 1949. Saya pun berhenti karena koran itu diberedel. Sebab, kami menulis sesuatu yang menyinggung pemerintahan kala itu. Saya lupa berita soal apa.

CORNILA DESYANA

Berita Terpopuler
Karang Lagu, Jepang Daftar Hitamkan Alfred Simanjuntak

Alasan Alfred Simanjuntak Dahulukan Pemudi

Paradigma RUU Kamnas Dinilai Keliru

Alfred Simajuntak Diminta Gus Dur Gubah Himne PKB
Naskah Sumpah Pemuda Tak Orisinal?

Berita terkait

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

19 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.

Baca Selengkapnya

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.

Baca Selengkapnya

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

28 Oktober 2023

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara

Baca Selengkapnya

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

28 Oktober 2023

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.

Baca Selengkapnya

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.

Baca Selengkapnya