Polusi Udara PT Gudang Garam Diperiksa  

Reporter

Kamis, 25 Oktober 2012 15:28 WIB

Pabrik PT Gudang Garam Tbk. Kediri, Jawa Timur. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Kediri - Kantor Lingkungan Hidup Kota Kediri menguji polusi udara di kawasan permukiman warga sekitar pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk. Pengujian ini bertujuan memastikan tidak ada ancaman kesehatan terhadap warga yang bermukim dekat lokasi pembakaran pabrik.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kantor Lingkungan Hidup Kota Kediri, Dwidjo, mengatakan uji polusi ini meliputi beberapa parameter pengukuran. Di antaranya adalah kandungan emisi sumber tak bergerak yang dikeluarkan cerobong pabrik, baku mutu udara, debu, serta kandungan gas sulfur dioksida yang tidak berbau ataupun berwarna. “Kawasan pabrik sangat rentan polusi udara,” kata Dwidjo, Kamis, 25 Oktober 2012.

Dalam pengujian kadar udara itu, Kantor Lingkungan Hidup menggandeng tenaga ahli dari Lembaga Pengujian Udara Syslab Surabaya. Lembaga ini dinilai memiliki obyektivitas dan keahlian melakukan pemeriksaan polusi udara PT Gudang Garam. Adapun hasilnya akan direkomendasikan kepada Kantor Lingkungan Hidup setempat sebagai materi koreksi.

Petugas pengujian udara dari Syslab, Sunaryo, mengatakan pemeriksaan ini dilakukan di beberapa titik di sekitar areal Gudang Garam. Menggunakan alat uji bernama impinger, akan diketahui kandungan udara di sekitar pabrik dengan beberapa parameter. Pengolahan hasil uji itu membutuhkan waktu satu hingga dua pekan sebelum direkomendasikan kepada Kantor Lingkungan Hidup Kota Kediri. “Enam bulan lalu hasil pengujian di tempat ini bagus,” kata Sunaryo

Beberapa warga yang bermukim di sekitar pabrik mengaku tidak ada gangguan udara. Pengakuan ini disampaikan sejumlah warga Kelurahan Dandangan yang bermukim dekat Unit Transportasi Gudang Garam, yang menjadi lokasi pengujian. “Kalau di sini tidak ada polusi karena jauh dari cerobong pembakaran,” kata Ny Widi, pemilik salon.

Dia berpendapat pengujian seperti ini akan lebih tepat dilakukan di kawasan utara pabrik yang berdekatan dengan cerobong asap. Sebab, biasanya kepulan asap yang cukup pekat kerap terlihat di kawasan itu.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

38 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya