Dipo: Dahlan Tak Perlu Ungkap DPR Minta Jatah  

Reporter

Kamis, 25 Oktober 2012 14:23 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menjawab pertanyaan wartawan seusai menyerahkan rekaman rapat bailout Bank Century di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (24/9). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Dipo Alam berharap Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, tidak mengungkap nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang meminta "jatah" kepada direksi BUMN ihwal persetujuan pencarian penyertaan modal pemerintah.

"Saya kira dari pemerintah seyogianya tidak (menyebut nama oknum). Kalau soal menyebut nama itu lebih baik di proses penegakan hukum saja," kata Dipo, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2012.

Sebelumnya, Dipo telah mengeluarkan surat edaran Nomor 542 tertanggal 28 September 2012 yang ditujukan kepada kementerian, jajaran kabinet, dan pemerintah daerah. Surat edaran itu berisi arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tidak ada praktik kongkalikong terkait dengan anggaran pendapatan dan belanja negara.

Namun, setelah surat edaran itu keluar, Dahlan melapor kepada Dipo melalui layanan short message service (SMS) bahwa masih ada anggota DPR yang meminta "jatah" kepada jajaran BUMN. "Menurut beliau (Dahlan), ada oknum di DPR yang minta jatah," ujar Dipo.

Menurut Dipo, Dahlan mendukung penuh terbitnya surat edaran itu. Alasannya, surat itu bakal mendorong jajaran BUMN untuk tidak melayani bujukan, permintaan, atau tekanan dari pihak mana pun yang mau meminta "jatah".

"(Surat itu) untuk mengawal bagaimana APBN kita dan APBD tahun 2013-2014 (berjalan) lancar dari hal-hal yang tidak diharapkan, seperti yang terkuak di sidang-sidang Tipikor," ucap Dipo.

PRIHANDOKO

Baca juga:
Ancaman Pemanggilan DPR, Ini Respons Dahlan Iskan
Panas-Dingin Dahlan Iskan versus DPR
Lima Alhamdullilah Dahlan Iskan Soal Ancaman DPR

Tak Hadir Rapat DPR, Dahlan Bisa Dipanggil Paksa

Dahlan Iskan Siap Jelaskan Dugaan Korupsi PLN

Mau Ketemu Presiden, Dahlan Ganti Baju

Dahlan Dipameri Alat Pengolah Limbah

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

44 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

22 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

Berita terpopuler bisnis pada Sabtu, 21 Mei 2022 dimulai dari cerita Dahlan Iskan soal kisruh minyak goreng, Lin Che Wei dan reputasi Jokowi.

Baca Selengkapnya