Seratusan Ular Dilepas di Nusakambangan

Reporter

Senin, 22 Oktober 2012 05:16 WIB

Ular Piton (ilustrasi).

TEMPO.CO , Cilacap: Seratusan ekor ular berbagai jenis dilepas di wilayah konservasi satwa liar Nusakambangan Timur Cilacap, Jawa Tengah, Minggu, 21 Oktober 2012. Ular-ular itu merupakan sumbangan dari para pecinta ular di Purwokerto.

Pelepasan ular di Nusakambangan dilakukan Badan Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap dan komunitas anak muda penyayang ular (Spooky Brothers) Purwokerto.

Staff Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap, Dedy Supriyanto mengatakan, sedikitnya ada 12 jenis ular yang dilepas di Nusakambangan Timur untuk menghindari perburuan liar. Total ada seratusan ular dari 12 jenis itu yang dilepas.

"Di antara 12 jenis ular tersebut ada jenis ular yang dilindungi, terancam punah akibat perburuan liar. Kita lepas di Nusakambangan dengan harapan agar populasinya bisa berkembang," katanya.

Jenis ular yang dilepaskan di Nusakambangan adalah ular kobra, koros, cincin, taliwangsa, kopi, dadung, lanang, sapi, pucuk, sanca kembang, pyton morullos, dan ular uling. Dari 12 jenis, Pyton Morullos dilindungi, jumlahnya di ambang kepunahan.

Menurut Dedy, pelepasan seratusan ekor ular, menambah kekayaan jenis dan populasi satwa liar yang hidup bebas di wilayah konservasi Nusakambangan Timur.

Dedy mengatakan, perburuan liar satwa langka di Nukambangan makin marak dan kondisinya cukup mengkhawatirkan. Secara berkala BKSDA dengan Polisi Satuan Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian melakukan patroli. "Beberapa waktu lalu kita menangkap tiga orang pemburu liar semuanya warga Jabar yang menyusup ke Nusakambangan," katanya.

Humas Spooky Brother's, Fauzan mengatakan ular-ular itu ditangkap anggota Spooky di wilayah Purwokerto. "Sebagian besar ditangkap wilayah pemukiman penduduk, ular tersebut tersesat sampai ke pemukiman, sehingga membuat warga resah. Takut dibunuh warga , kita berinisiatif untuk menangkapnya, atau sebaliknya warga yang menghubungi kita," kata Fauzan.

ARIS ANDRIANTO

Berita lain:
Tiga Kandidat Baru untuk Capres 2014

Publik Tak Lagi Percaya Lembaga Islam?

Jokowi, Anies dan Abraham Samad, Bursa Capres 2014

PKS Bidik Posisi Wapres untuk 2014

''Pengajian'', Bahasa Sandi Koruptor

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya