Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam acara Deklarasi Calon Presiden dari partai Golkar di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/7). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO , Jakarta - Politikus senior Partai Golongan Karya, Zainal Bintang, mengatakan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, hendak menggandeng calon wakil presiden yang berasal dari suku Jawa. "Ini penting karena merupakan conference culture, karena Ical bukan orang Jawa," ujarnya ketika dihubungi, Ahad 14 Oktober 2012.
Zainal menyebutkan beberapa nama yang dicalonkan oleh tim sukses Aburizal. Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D, tokoh pendidikan Anis Baswedan, serta politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung dan Puan Maharani.
Di antara nama-nama tersebut, Zainal memprediksi yang paling berpeluang dicalonkan adalah Pramono Edhie. Ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dinilai pantas karena memiliki karir militer yang kuat. "Dia juga kemungkinan besar bisa jadi Panglima TNI," lanjutnya.
Karir militer yang kuat, menurut Zainal bisa menjadi komoditas utama untuk meraih dukungan. "Ini bagian dari strategi tim sukses Ical karena Edhie diback up oleh partai besar," ia mengatakan. TNI dinilai memiliki kekuasaan terutama dalam hal keamanan.
Zainal mengingatkan, tim sukses harus bijak dalam pemilihan calon yang akan mendampingi Ical. Sebab Golkar harus memenangkan pemilu legislatif terlebih dahulu. "Jangan dulu keburu menjual nama Golkar, pemilu legislatif harus dimenangkan dulu," kata dia.
Partai berlambang pohon beringin ini hendak menyelenggarakan Rapimnas pada 18 Oktober mendatang. Salah satu agenda yang dibicarakan adalah pencalonan wakil yang hendak mendampingi Aburizal.