Bentrok Mahasiswa di Makassar, Dua Tewas

Reporter

Kamis, 11 Oktober 2012 20:45 WIB

Sejumlah mahasisiwa berusaha memadamkan api ketika terjadi bentrok antarmahasiswa di Kampus UNM Parang Tambung, Makassar, Kamis (11/10). TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar- Bentrokan brutal antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar, mengakibatkan dua mahasiswa tewas. Salah satu korban merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Otomotif angkatan 2008, Haryanto alias Ceta, dan Reski Munandar alias Eky, yang sudah dikenakan sanksi drop out dari kampusnya beberapa bulan lalu.


Haryanto dan Reski tewas diduga ditikam mahasiswa Fakultas Seni dan Desain di pelataran parkir Rumah Sakit Haji, Kecamatan Tamalate, sekira pukul 17.00. Penyerangan mahasiswa ke rumah sakit merupakan buntut bentrokan di Kampus UNM Parangtambung pada pukul 14.30.


Tawuran ini berawal dari senggolan di tempat parkir sepeda motor. Seorang mahasiswa tekni elekto dikeroyok mahasiswa seni karena menyenggol saat akan parkir. Buntutnya, terjadi aksi saling serang.


Petugas Satpam Rumah Sakit Haji, Haris Daeng Labbang, mengatakan sekelompok mahasiswa dengan membawa balok dan badik langsung menyerang mahasiswa yang tengah membesuk rekannya. "Yang berhasil saya selamatkan itu yang dikeroyok," ucapnya. "Kalau yang ditikam saya tidak lihat, mungkin di dalam (rumah sakit)."


Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Profesor Hery Thahir mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sanksi berat kepada mahasiswa yang terbukti melakukan tindak kriminal. "Kami telah serahkan sepenuhnya pada polisi untuk mengusut tuntas. Mahasiswa yang terbukti akan dipecat," katanya.


Advertising
Advertising

Dia mengatakan, untuk menghindari bentrok susulan, pihaknya meliburkan perkuliahan tanpa batas waktu yang ditentukan. Saat ini, kampus UNM di sektor Parangtambung dalam penguasaan aparat kepolisian.


Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Hotman Sirait mengatakan, pihaknya masih terus memantau kondisi di tempat kejadian. Kepolisian juga masih mencari tahu penyebab tawuran. Polisi berpatroli di sekitar kampus dan rumah sakit. "Sudah kami tangkap satu mahasiswa, tapi masih saksi. Bisa saja nanti statusnya berubah," kata dia.


TRI YARI KURNIAWAN| ABDUL RAHMAN | M YUNUS

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya