Personil TNI AL melihat KRI Dewaruci dari atas KRI Makassar sesaat sebelum upacara pelepasan perjalanan muhibah KRI Dewaruci di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada Timur, Surabaya, Minggu (01/15). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melakukan perjalanan misi internasional selama 277 hari, KRI Dewaruci kembali merapat di perairan Indonesia, hari ini, Kamis, 11 Oktober 2012. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) Untung Surapati mengatakan pelayaran Dewaruci ke luar negeri untuk misi muhibah mengikuti Operation Sail 2012 di Amerika Serikat yang dilanjutkan misi keliling dunia. "Kegiatan ini sekaligus mendukung latihan praktek pelayaran astronomi kader akademi Angkatan Laut," ujar Untung.
Armada pertama kali diberangkatkan 15 Januari dari Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung Surabaya. Total jarak tempuh yang berhasil dilalui mencapai 27.006 nautical mile yang terdiri dari 21 negara di empat benua. "Ini misi kedua keliling dunia untuk Dewaruci."
Dalam pelayaran ke 44 kali ini, kapal tiang tinggi dinahkodai Letnan Kolonel Laut Haris Bima Bayuseto melawati beberapa rute pelayaran dunia, dimulai dari Surabaya-Jayapura-Kwajelein (USA)- Honolulu (USA)-San Diego (USA)-Manzanillo (Meksiko)-Panama-New Orleans-Miami-Charleston- New York-Norfolk-Baltimore-Boston-Saint John (Kanada)-Porto (Portugal)-Cadiz (Spanyol)-Malta- Port Said (Mesir)-Jeddah (Saudi Arabia)-Salalah (Oman)-Colombo (Srilangka)-Belawan.
KRI Dewaruci pertama kali mengelilingi dunia pada 1964 di bawah pimpinan Komandan Letnan Kolonel Laut Sumantri. Armada ini dikenal sebagai "Ibu" pelaut tangguh Indonesia. Pelayaran ini merupakan misi terakhir Dewaruci mengelilingi dunia untuk selanjutnya hanya dipergunakan untuk operasional pelayaran dalam negeri.
Rencananya acara penyambutan diawali sailing pass sejumlah kapal layar jenis yacht dan jetski dari Teluk Jakarta sampai dermaga Kolinlamil yang diiringi parade roll kadet Akademi.