Presiden SBY Melantik Sultan Besok

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 9 Oktober 2012 10:09 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyerahkan penghargaan Anugerah Cinta Karya Bangsa peringkat II tingkat provinsi kepada Provinsi DIY yang diterima Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/1). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Yogyakarta - Berbagai elemen masyarakat pendukung penetapan Daerah Istimewa Yogyakarta akan mendatangi Istana Gedung Agung, tempat pelantikan Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX sebagai gubernur-wakil gubernur, Rabu, 10 Oktober 2012. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono khusus hadir di Yogyakarta untuk pelantikan ini.

Salah satu elemen masyarakat yang akan datang adalah Sekretariat Bersama Keistimewaan DIY. “Kami akan lesehan di depan Gedung Agung untuk mengawal proses pelantikan itu,” kata Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra, Senin, 8 Oktober 2012.

Widihasto mengatakan ribuan pendukung penetapan sepakat datang mengenakan pakaian adat Jawa. Mereka hadir untuk menunjukkan loyalitas kepada Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX. Menurut dia, pendukung penetapan kecewa atas dipindahkannya lokasi pelantikan yang semula di Keraton Yogyakarta ke Gedung Agung dengan alasan sterilisasi untuk Presiden. Hal ini membuat masyarakat hanya bisa menyaksikan pelantikan itu di televisi. “Pelantikan ini merupakan peristiwa yang sangat dinantikan masyarakat,” kata dia.

Rapat koordinasi persiapan pelantikan antara pemerintah DIY dan Panglima Daerah Militer IV Diponegoro di Kepatihan Yogyakarta, Ahad malam lalu, memutuskan pelantikan hanya untuk undangan terbatas karena dilakukan oleh Presiden. Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso meminta masyarakat tidak perlu datang karena pengamanan dilakukan berlapis. “Lebih baik menyaksikan prosesi itu dari televisi di rumah masing-masing,” kata dia.

Sedangkan Asisten Administrasi Umum Pemda DIY, Sigit Sapto Rahardjo, mengatakan tamu yang diundang antara lain rektor perguruan tinggi, kerabat, dan keluarga Keraton. Selain itu, ada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah. “Bupati dan wali kota tidak masuk daftar tamu undangan,” kata dia.

Di tengah hiruk-pikuk menyambut pelantikan Sultan, kalangan DPRD DIY galau. Sebab, pelantikan ini dilakukan tanpa melalui rapat paripurna seperti lazimnya kepala daerah lain. “Kami khawatir ini menjadi celah bagi pihak yang tidak suka dengan proses keistimewaan dan penetapan gubernur ini untuk menyerang, mendelegitimasi, atau mengajukan gugatan di masa lima tahun ke depan,” kata anggota Panitia Khusus Penetapan DPRD DIY, Isti'anah Z.A., seusai rapat koordinasi persiapan pelantikan bersama Pemerintah Provinsi DIY.

Politikus Partai Amanat Nasional itu menyatakan pemerintah pusat seharusnya segera menjelaskan posisi pelantikan yang tidak disertai dengan rapat paripurna istimewa ini, meskipun syarat itu tidak dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. “Khususnya juga soal landasan hukum serta penjelasan posisi Dewan dalam hal ini,” kata dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

11 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

19 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

45 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

51 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

53 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya