Golkar Motor Pelemahan KPK?

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 5 Oktober 2012 05:43 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta:Kedok partai-partai Politik di Senayan akhirnya terungkap. Dalam laporan singkat rapat pleno Komisi Hukum yang dimiliki Tempo, tiga partai menjadi pengusul peninjauan kewenangan penyadapan dan penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketiga partai itu adalah Golkar, Gerindra, dan Hanura.

Enam partai lain menyetujui Revisi Undang-Undang KPK sepanjang untuk menguatkan lembaga ini. Sementara PDI Perjuangan paling tegas menolak dan PKS perlu pendalaman atas materi revisi.

Rapat itu dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Hukum dari Fraksi Partai Golkar, Aziz Syamsuddin. Rapat dimulai pukul 16.10 - 16.66 dengan agenda pandangan fraksi terhadap Revisi Undang-Undang KPK dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Partai Golkar menjadi partai yang paling bersemangat dalam mengutak-utik kewenangan penyadapan dan penindakan. Dalam pandangan Fraksi yang disampaikan oleh Deding Ishak, Golkar mengatakan revisi undang-undang ini perlu memperhatikan dan membahas secara seksama beberapa hal.

"Diantaranya perihal pelaksanaan wewenang KPK berupa kejelasan perincian kewenangan KPK dalam hal supervisi, koordinasi, penyadapan, penyelidikan, penyidikan dan penututan," ujar Deding seperti tercantum dalam dokumen itu.

Namun kala dikonfirmasi Deding Ishak membantah tuduhan partainya melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kami justru ingin pemberantasan korupsi makin kuat dengan adanya revisi Undang-Undang KPK," kata Deding saat dihubungi Tempo, 4 Oktober 2012.

Deding menjelaskan, semangat utama merevisi Undang-Undang KPK adalah mengintegrasikan proses penegakkan hukum antara KPK dan dua lembaga penegakkan hukum lainnya, yaitu kejaksaan dan kepolisian.

Dia mencontohkan, polemik penanganan kasus korupsi pengadaan simulator alat uji surat izin mengemudi adalah salah satu contoh koordinasi yang kurang baik.

GADI MAKITAN | FEBRIYAN

Berita Terkait
Hemat Anggaran, Jokowi Bakal Pidato tanpa Naskah

Kronologi Kereta Anjlok di Stasiun Cilebut

Hatta Bantah Isu Penyeragaman Zona Waktu

Kenapa Rental Mobil Mewah di Yogya Panen Rezeki?

3 Jurus Melumpuhkan KPK

Abraham Samad Telpon Kapolri Soal Penyidik

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

7 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

19 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

19 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

22 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

22 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

23 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya