Saan Mustofa Diperiksa Terkait Korupsi Listrik  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 26 September 2012 14:04 WIB

Wasekjen Partai Demokrat, Saan Mustofa. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Saan Mustofa, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk tahun anggaran 2008.

Juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, mengatakan penyidik memeriksa Saan sebagai saksi untuk tersangka Neneng Sriwahyuni. "Penyidik KPK membutuhkan keterangan dari yang bersangkutan," kata Johan, Rabu, 26 September 2012.

KPK menjadwalkan pemeriksaan Saan pada pukul 09.00 WIB. Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini baru mendatangi kantor KPK sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengenakan setelan batik merah bermotif kembang.

Dalam kasus korupsi ini, KPK menetapkan dua tersangka, yakni Neneng dan Timas Ginting, pejabat pembuat komitmen. Timas telah divonis bersalah tiga tahun dalam proyek berbiaya Rp 8,9 miliar tersebut.

Proyek tersebut mulanya dikerjakan oleh PT Alfindo Nuratama Perkasa, perusahaan pinjaman PT Anugrah Nusantara yang berada di bawah Grup Permai milik Nazar. Namun kemudian, pengerjaannya disubkontrakkan kepada PT Sundaya Indonesia dengan dana Rp 5 miliar.

Karena subkontrak tersebut, terjadi kerugian negara sekitar Rp 3,6 miliar. Di pengadilan, Timas terbukti telah memperkaya diri sendiri dan orang lain. Neneng disebut menerima uang sekitar Rp 2,2 miliar dari proyek tersebut.

Adapun soal keterlibatan Saan, Nazar membeberkannya kepada para penyidik KPK. Pada pekan lalu, Nazar seusai pemeriksaan menyebutkan Saan ikut terlibat saat proses pembahasan anggaran proyek listrik tersebut.

Menurut dia, ada pertemuan antara dirinya, Saan, dan Anas Urbaningrum--Ketua Umum Partai Demokrat--dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk membahas proyek PLTS. Pada 2008, Herman Suparno menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Saan yang mengurus di Kementerian Tenaga Kerja," kata Nazar.

Saan yang dikonfirmasi membantah tudingan Nazar tersebut. "Saya tidak pernah mengadakan pertemuan itu. Saya juga tidak pernah membahasnya," kata Saan. Dia juga mengaku tidak mengenal dengan Herman Suparno.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terpopuler

DPR Pertanyakan Konflik Menhan dan Jakarta Post

PDIP Tak Setuju Protokol Antipenistaan Agama SBY

Mayjen Subekti jadi Rektor Universitas Pertahanan

Bulan Madu PDIP dan Prabowo di Ujung Tanduk

Seluruh Ijazah Guru di Banten Akan Diperiksa Ulang







Advertising
Advertising

Berita terkait

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

9 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

21 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

22 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya