The Jakarta Post Diminta Cabut Berita Soal Purnomo  

Reporter

Editor

Fanny Febiana

Selasa, 25 September 2012 14:55 WIB

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan mengenai transparasi pengadaan alusista milik TNI kepada para wartawan di Aula Bhineka Tunggal Ika, Jakarta, (15/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi surat kabar The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat, menyatakan Kementerian Pertahanan dan Badan Intelijen Negara memintanya mencabut berita tentang pernikahan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan penyanyi keroncong, Sundari Soekotjo.

“Memang ada permintaan dari Kemenhan dan BIN untuk mencabut berita, (dan) ditambah permintaan maaf,” kata Meidyatama atau sering disapa Dimas ketika dihubungi, Selasa, 25 September 2012.

Dimas mengatakan hingga saat ini redaksi The Jakarta Post tidak merasa harus melakukan pencabutan berita dan menyampaikan permintaan maaf terkait pemberitaan tentang pernikahan tersebut. “Kami memuat hak jawab dari yang bersangkutan sesuai kode etik, terbit Sabtu (22 September 2012),” kata Dimas.

Ia juga menyatakan, hingga saat ini, tidak ada pengaduan soal ancaman dari Kementerian Pertahanan yang diterima reporter The Jakarta Post. Namun Dimas membenarkan ada seorang reporter yang datang ke kantor Kementerian untuk bertemu Purnomo dan mengklarifikasi. Dimas memastikan tidak ada gangguan fisik pada reporter tersebut dan tidak ada intimidasi terhadap redaksi.

The Jakarta Post pernah memuat berita dengan sumber di BIN yang menyatakan Purnomo memiliki hubungan khusus dengan Sundari. Dalam berita itu juga disebutkan, seorang agen intelijen BIN sudah mengkonfirmasi kebenaran keduanya sudah menikah selama lima tahun.

Sumber tersebut pun menyebutkan Purnomo sempat membelikan sebuah rumah dan mobil mewah senilai miliaran rupiah untuk Sundari.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU

5 Juni 2021

Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro menilai Indonesia masih membutuhkan migas untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Bangun PLTN untuk Suplai Listrik, Jokowi Disarankan Survei Ulang

29 November 2019

Bangun PLTN untuk Suplai Listrik, Jokowi Disarankan Survei Ulang

Usul pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir sempat digagas pemerintah 15 tahun silam dengan mengambil titik lokasi di kawasan Gunung Muria.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri ESDM Ini Sebut PR Ahok di Pertamina Berat

28 November 2019

Mantan Menteri ESDM Ini Sebut PR Ahok di Pertamina Berat

"Ingat ya, dia (Ahok) posisinya komisaris, bukan direksi."

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Purnomo Yusgiantoro Center, Akan Luncurkan Buku

22 Juni 2019

Tiga Tahun Purnomo Yusgiantoro Center, Akan Luncurkan Buku

Mantan Menteri ESDM dan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro akan meluncurkan buku sebagai peringatan tiga tahun Purnomo Yusgiantoro Center (PYC)

Baca Selengkapnya

Kapal Pengangkut Tank Buatan Dalam Negeri Meluncur  

27 September 2014

Kapal Pengangkut Tank Buatan Dalam Negeri Meluncur  

KRI Teluk Bintuni 502 mampu mengangkut sepuluh unit tank Leopard.

Baca Selengkapnya

Status UPN Veteran Jadi Perguruan Tinggi Negeri  

6 September 2014

Status UPN Veteran Jadi Perguruan Tinggi Negeri  

Peresmian dijadwalkan tanggal 6 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Menhan Terima Kunjungan Pejabat Militer Tiongkok

24 Juli 2014

Menhan Terima Kunjungan Pejabat Militer Tiongkok

Tiongkok mengagumi kemampuan pasukan elit TNI.

Baca Selengkapnya

Menhan Bantah Ada Jenderal Aktif Dukung Capres  

5 Juni 2014

Menhan Bantah Ada Jenderal Aktif Dukung Capres  

Jenderal Moeldoko mengatakan pernyataan Presiden SBY yang meminta TNI/Polri supaya netral tidak perlu didiskusikan kembali.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan dan Panglima Janji TNI Netral

5 Juni 2014

Menteri Pertahanan dan Panglima Janji TNI Netral

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebut pernyataan Presiden SBY seharusnya dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Kapal Cepat Rudal Buatan Indonesia Rampung  

28 Mei 2014

Kapal Cepat Rudal Buatan Indonesia Rampung  

PT PAL juga menggarap dua unit lainnya, yakni KCR-60M KRI Tombak-629 dan KCR-60M KRI Halasan-630. Dua unit terakhir akan diserahkan pada Juli 2014.

Baca Selengkapnya