TEMPO.CO, Bandung -Tiga orang guru bahasa Sunda meraih Hadiah Hardjapamekas 2012. Uniknya, seorang guru diantaranya pengajar bahasa Sunda di Brebes, Jawa Tengah. Dua lainnya dari Kota Depok. Penghargaan diberikan di Auditorium Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Sabtu, 22 September 2012.
Pendiri Yayasan Kebudayaan Rancage Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan, penghargaan tahun ini agak berbeda dengan masuknya seorang guru dari Brebes. "Ini pertama kalinya dan unik ada guru Bahasa Sunda di luar Jawa Barat yang dapat penghargaan," kata Erry kepada Tempo.
Hadiah Hardjapamekas diberikan kepada Distam, 51 tahun, guru Bahasa Sunda di SD Negeri Buara 4, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kemudian untuk Nila Karyani, 35 tahun, guru Bahasa Sunda dari SMP 3 Depok. Juga kepada Aas Sutisna, 28 tahun, guru Bahasa Sunda SMAN 5 Depok.
Hadiah Hardjapamekas diberikan rutin setiap tahun sejak 2008. Digagas oleh mendiang Sobrie Hardjapamekas, hadiah diberikan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage. Pemenang hadiah mendapat uang masing-masing Rp 5 juta. Tahun ini panitia menyaring 7 guru Bahasa Sunda di SD hingga SMA.
Dewan juri yang terdiri dari Elin Syamsuri, Iskandarwassid, dan Safrina Noorman, memilih pemenang berdasarkan 3 kriteria, yaitu pedagogis atau pengajaran bahasa Sunda di sekolah oleh guru, kompetensi pribadi, dan profesionalitas mengajar.
Menurut Erry, kandidat pemenang berdasarkan laporan atau informasi dari masyarakat kepada panitia. Ia berharap tahun depan lebih banyak guru-guru Bahasa Sunda yang unik dan mengajar di luar wilayah Jawa Barat. Besaran hadiah pun dipertimbangkan bisa naik tahun depan. "Sudah 5 tahun, harusnya naik karena inflasi ya," ujarnya.
Distam, 51 tahun, yang lahir di Brebes, termasuk guru unik. Mengajar di SD sejak 1982, saat menjadi Kepala SD Buara 4 pada 2006, ia mengusulkan perubahan ke Kepala Dinas Pendidikan Brebes.
Distam minta agar masyarakat Kecamatan Ketanggungan, Brebes, yang memakai bahasa Sunda, diberikan pengajaran muatan lokal bahasa Sunda. Hasilnya tak hanya mulok. Bahasa Sunda menjadi bahasa pengantar belajar di SD tersebut mulai dari kelas 1 sampai kelas 2.
Distam berhalangan hadir menerima hadiah karena sedang sakit. Setelah pemberian hadiah, peserta dan pembicara pada seminar tentang pengajaran Bahasa Sunda patungan untuk pengobatan Distam. Uang yang terkumpul sebesar Rp 2 juta.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler:
Kucing Keluarga Jokowi Ikut Pindah
Tiba di Solo, Jokowi Disambut Meriah
Pengguna Blackberry di Eropa Alami Problem Ini
Jokowi Menang, Solo Akan Dipimpin Si Kumis?
Samsung Gugat iPhone 5
Berita terkait
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024
1 hari lalu
Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?
Baca SelengkapnyaPendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
20 hari lalu
PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka
24 hari lalu
Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaSamsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus
31 hari lalu
Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.
Baca SelengkapnyaSeleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK
43 hari lalu
Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.
Baca SelengkapnyaMau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?
54 hari lalu
Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS
Baca SelengkapnyaBeda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya
54 hari lalu
PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah
54 hari lalu
Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.
Baca SelengkapnyaRespons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?
54 hari lalu
FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaReaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS
54 hari lalu
Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.
Baca Selengkapnya