Guru Bahasa Sunda Raih Hadiah Hardjapamekas  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Sabtu, 22 September 2012 21:43 WIB

Komunitas musik bambu Sunda memainkan karinding pada Festival Budaya Masyarakat Adat Tatar Sunda di Desa Cikadut, Bandung, Jawa Barat, (28/5). Sejumlah kesenian Sunda buhun yang sudah langka dimainkan kembali di festival tersebut. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Tiga orang guru bahasa Sunda meraih Hadiah Hardjapamekas 2012. Uniknya, seorang guru diantaranya pengajar bahasa Sunda di Brebes, Jawa Tengah. Dua lainnya dari Kota Depok. Penghargaan diberikan di Auditorium Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Sabtu, 22 September 2012.

Pendiri Yayasan Kebudayaan Rancage Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan, penghargaan tahun ini agak berbeda dengan masuknya seorang guru dari Brebes. "Ini pertama kalinya dan unik ada guru Bahasa Sunda di luar Jawa Barat yang dapat penghargaan," kata Erry kepada Tempo.

Hadiah Hardjapamekas diberikan kepada Distam, 51 tahun, guru Bahasa Sunda di SD Negeri Buara 4, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kemudian untuk Nila Karyani, 35 tahun, guru Bahasa Sunda dari SMP 3 Depok. Juga kepada Aas Sutisna, 28 tahun, guru Bahasa Sunda SMAN 5 Depok.

Hadiah Hardjapamekas diberikan rutin setiap tahun sejak 2008. Digagas oleh mendiang Sobrie Hardjapamekas, hadiah diberikan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage. Pemenang hadiah mendapat uang masing-masing Rp 5 juta. Tahun ini panitia menyaring 7 guru Bahasa Sunda di SD hingga SMA.

Dewan juri yang terdiri dari Elin Syamsuri, Iskandarwassid, dan Safrina Noorman, memilih pemenang berdasarkan 3 kriteria, yaitu pedagogis atau pengajaran bahasa Sunda di sekolah oleh guru, kompetensi pribadi, dan profesionalitas mengajar.

Menurut Erry, kandidat pemenang berdasarkan laporan atau informasi dari masyarakat kepada panitia. Ia berharap tahun depan lebih banyak guru-guru Bahasa Sunda yang unik dan mengajar di luar wilayah Jawa Barat. Besaran hadiah pun dipertimbangkan bisa naik tahun depan. "Sudah 5 tahun, harusnya naik karena inflasi ya," ujarnya.

Distam, 51 tahun, yang lahir di Brebes, termasuk guru unik. Mengajar di SD sejak 1982, saat menjadi Kepala SD Buara 4 pada 2006, ia mengusulkan perubahan ke Kepala Dinas Pendidikan Brebes.

Distam minta agar masyarakat Kecamatan Ketanggungan, Brebes, yang memakai bahasa Sunda, diberikan pengajaran muatan lokal bahasa Sunda. Hasilnya tak hanya mulok. Bahasa Sunda menjadi bahasa pengantar belajar di SD tersebut mulai dari kelas 1 sampai kelas 2.

Distam berhalangan hadir menerima hadiah karena sedang sakit. Setelah pemberian hadiah, peserta dan pembicara pada seminar tentang pengajaran Bahasa Sunda patungan untuk pengobatan Distam. Uang yang terkumpul sebesar Rp 2 juta.

ANWAR SISWADI

Berita Terpopuler:

Kucing Keluarga Jokowi Ikut Pindah

Tiba di Solo, Jokowi Disambut Meriah

Pengguna Blackberry di Eropa Alami Problem Ini

Jokowi Menang, Solo Akan Dipimpin Si Kumis?

Samsung Gugat iPhone 5

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

1 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

20 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

24 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

31 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

43 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

54 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

54 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

54 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

54 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

54 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya