TEMPO Interaktif, Surabaya: Rois Syuriah PWNU Jatim, KH Masduki Machfudz, membebaskan warga NU untuk memilih pasangan capres-cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) selain pasangan Amein Rais-Siswono Yudohusodo. Pernyataan Kiai Masuki itu disampaikan seusai menghadiri acara Silaturrahmi da'i NU di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu (30/5). Menurutnya secara institusi NU tetap netral. NU tetap berpegang pada khittah 26. Namun secara pribadi NU tak akan melarang warganya untuk mendukung salah satu capres-cawapres. "Gus Solah (cawapres pasangan Wiranto) saya yang pasang untuk mendampingi Wiranto. Kalau Mega gak jadi, kan Gus Solah bisa jadi. Jadi kita pasang secara wolak-walik," ungkapnya.Masuknya sejumlah kader NU menjadi capres maupun cawapres bisa menjadi banyak pilihan bagi warga NU. Sehingga warga NU tidak hanya menyalurkan pada satu pasangan juga pasangan yang lain. "Yang fanatik pada (mazhab) Imam Syafi'i bahwa presiden wanita tak boleh, bisa disalurkan ke capres Wiranto-Gus Solah. Jadi banyak pilihan. Itu strategi NU," paparnya sambil tersenyum. Disinggung banyaknya pengurus NU yang terlibat dalam dukung mendukung capres cawapres, baik yang formal maupun informal, Kiai Masduki menyatakan, secara struktural NU tak mendukung siapapun. "Saya tak tahu yang informal, kalau secara resmi harus nonaktif," ujarnya. Ia menegaskan, sudah menjadi ketentuan di NU bahwa siapapun yang menjadi tim sukses capres-cawapres harus non aktif.Adi Mawardi - Tempo News Room
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.