Tim Kampanye Mega Jateng Khawatirkan Dukungan Warga NU

Reporter

Editor

Jumat, 28 Mei 2004 14:49 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Ketua Tim Kampanye Mega - Hasyim (TKMH) Jawa Tengah, Sumaryoto, mengkhawatirkan rendahnya dukungan warga Nahdatul Ulama (NU) terhadap pasangan Mega - Hasyim dalam pemilihan presiden mendatang. Pasalnya warga NU di beberapa daerah di Jawa Tengah mengancam menjadi golput dengan tidak menggunakan hak pilihnya. "Kami khawatir hanya dapat lokonya tapi gerbong dan penumpangnya tidak mau ikut," ujar Sumaryoto, Jum'at (28/5) Menurut Sumaryoto, pihaknya mendengar di Kudus, Klaten dan Wonogiri, di kalangan nahdliyin muncur gerakan golput seiring dengan gagalnya Gus Dur menjadi calon presiden. Sejauh ini, dari NU juga tidak dapat menyajikan data seberapa besar kekuatan NU di Jawa Tengah. "Formalnya memang telah terbentuk Tim Kampanye Mega-Hasyim (TKMH) di Jawa Tengah yang melibatkan sekitar 20-an pengurus NU. Tetapi kami belum mendapatkan data termasuk seberapa besar anggota NU. Pak Adnan (Ketua PW NU) juga tidak berani memastikan berapa kira-kira angka dukungan," tukasnya.Ketua Komisi IV DPR RI ini mengaku pasrah dengan menyerahkan penggalangan dan pendekatan warga nahdliyyin kepada tokoh-tokoh NU yang masuk dalam TKMH Jateng. Menurutnya, cara itu dilakukan karena adanya perbedaan kultur antara massa PDIP dengan NU. Sebab kalau TKMH dari PDIP ikut masuk mendekati kaum nahdliyyin bukan tidak mungkin terjadi kesalahpahaman. "Biar tim dari PDIP mendekati massa PDIP, sedangkan tokoh NU mendekati warga NU. Mereka lebih tahu cara mendekati hati warganya sendiri. Kami ini 'kan abangan yang tentu saja berbeda kultur dan cara pendekatannya," papar Sumaryoto.TKMH Jateng yang dideklarasikan Jum'at (28/5) ini berjumlah 100 orang yang terdiri dari 30 orang dari pengurus struktural PDIP, 30 orang dari tokoh masyarakat dan 20 orang tokoh NU di Jateng. 20 tokoh NU itu, kata Sumaryoto, adalah nama-nama yang diserahkan oleh Ketua PWNU Jateng, M Adnan kepadanya. "Sedangkan untuk jurkam nanti kita butuh 200 orang. Kami sudah minta minta kepada Pak Adnan tambahan 30 orang lagi tokoh NU untuk bergabung sebagai jurkam. Semua tambahan yang dari NU nantinya yang mencari adalah Pak Adnan," kata Sumaryoto.Sementara itu di Wonogiri "gerakan golput" dengan cara mengembalikan kartu pemilih semakin membesar. Tidak kurang dari 1.200 warga yang memiliki hak pilih menyerahkan kartu pemilih mereka ke DPC PKB Wonogiri. Kartu pemilih tersebut berasal dari kader dan simpatisan PKB yang kecewa dengan gagalnya Gus Dur sebagai calon presiden. Menurut Ketua DPC PKB Wonogiri Tri Purwanto, 1.200 kader PKB dan warga NU di 13 kecamatan telah menitipkan kartu pemilihnya untuk dikembalikan ke KPU setempat. "Setiap hari ada saja yang menyerahkan kartu pemilih ke DPC," kata dia.Imron Rosyid - Tempo News Room

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

37 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

57 hari lalu

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

57 hari lalu

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

59 hari lalu

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya