Setelah Bentrok di Jambi, Siswa Takut Bersekolah

Reporter

Selasa, 18 September 2012 13:58 WIB

Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Jambi - Sehari setelah bentrokan antara warga Desa Pedukun dengan warga Desa Lubukniur, Kecamatan Tanahtumbuh, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, para siswa dari dua desa tersebut belum berani masuk sekolah.

"Pascabentrok memang para siswa dari kedua desa belum berani masuk sekolah, takut terjadi apa-apa dengan mereka. Padahal, kondisi secara umum sudah kondusif, aman, dan terkendali," kata Kepala Kepolisian Resor Bungo, Ajun Komisaris Besar Budi Wasono, kepada Tempo, Selasa, 18 September 2012.

Menurut Budi, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bungo telah berupaya mempertemukan tokoh masyarakat dan tokoh agama dari kedua desa yang bertikai. "Bahkan, kami juga melibatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama dari sembilan desa dalam Kecamatan Tanahtumbuh agar bisa membantu supaya jangan sampai bentrok serupa terjadi lagi," ujarnya.

Budi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan FA, 40 tahun, yang diduga sebagai provokator terjadinya bentrokan tersebut. "Berdasarkan hasil pemeriksaan, 11 orang saksi menyebutkan FA merupakan orang yang menyuruh terjadinya kerusuhan itu. FA diamankan Selasa dinihari tadi sekitar pukul 02.15 WIB," ucap Budi.

Dikatakan Budi, FA adalah warga Desa Lubukniur yang juga bekas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bungo periode 2004-2009. "Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadapnya," Budi memaparkan.

Budi juga mengakui jika pihaknya kini sedang mengejar pelaku penembakan yang mengakibatkan seorang warga tewas dalam bentrokan tersebut. Identitasnya pun sudah diketahui oleh polisi.

Ihwal pengamanan di perbatasan kedua desa yang bertikai, saat ini dikerahkan sekitar 400 anggota kepolisian dibantu anggota TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Bungo.

Aparat kemanan pun melakukan razia atau sweeping senjata api rakitan. Sebab, dalam bentrokan tersebut senjata rakitan ikut digunakan sehingga menimbulkan korban jiwa.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Pedukun yang tak mau disebutkan jati dirinya menjelaskan bahwa para tokoh masyarakat dan tokoh agama kini tengah melakukan urun rembuk dengan pihak pemerintah daerah setempat. Mereka meminta jaminan keamanan bagi para siswa agar merasa tenang dan bisa masuk sekolah lagi.

Selain itu, tokoh masyarakat Desa Pedukun telah mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat Desa Lubukniur. Dalam pertemuan itu telah terjadi kesepakatan bahwa masing-masing pihak akan menahan diri dan tidak akan melakukan aksi balas dendam. "Kita juga sadar bila terjadi bentrok berkepanjangan, maka yang mengalami kerugian masyarakat kedua belah pihak. Contohnya saja, anak-anak tidak berani masuk sekolah dan warga masih merasa waswas untuk bekerja mencari nafkah," katanya.

Bentrok terjadi Senin, 17 September 2012, sekitar pukul 13.00 WIB. Seorang warga Desa Pedukun, Herman bin Muin, 46 tahun, tewas setelah punggungnya tertembus peluru senjata api rakitan yang dilepaskan warga Desa Lubukniur. Selain itu, tiga orang mengalami luka-luka dan dua unit sepeda motor milik warga kedua desa rusak parah.

Bentrok bermula saat sekitar 60 siswa asal Desa Pedukun pulang sekolah dengan pengawalan empat anggota Shabara Polres Bungo. Pengawalan dilakukan karena sekitar sepekan sebelumnya terjadi keributan antara warga dua desa tersebut.

Saat di tengah perjalanan, tepat di sebuah jembatan di perbatasan kedua desa, rombongan siswa tesebut tiba-tiba dilempari batu yang diduga dilakukan warga Desa Lubukniur.

Ketika itu kondisi bisa diatasi oleh polisi yang melakukan pengawalan. Namun tersebar isu yang menyebutkan warga Pedukun diserang warga Desa Sungainiur dan seorang di antaranya mengalami luka. Akibat isu tersebut menyulut ratusan warga Desa Pedukun langsung mendatangi Desa Lubukniur untuk menuntut balas sehingga kemudian bentrokan pecah.

SYAIPUL BAKHORI

Berita lain:
Pilkada DKI: Agama Yes, Prabowo No
50 Foto Topless Kate Middleton Ada di Majalah Chi

Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil

Survei: Foke Versus Jokowi, Kalah Tipis

Di Hotel Ini, Pengguna Toilet Diintip Pejalan Kaki

Polisi Anggap 20 Penyidik di KPK Ilegal

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

4 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

5 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

28 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

28 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

29 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

38 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

38 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

39 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

39 hari lalu

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

45 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya