Gunung Gamalama meletus terlihat dari udara di atas Ternate, Maluku Utara, Minggu (16/9). ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Ternate - Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama resmi menutup semua jalur pendakian menuju puncak. Langkah ini dilakukan lantaran ada 25 pendaki yang nyaris menjadi korban letusan Gunung Gamalama pada Sabtu malam, 15 september 2012.
Kepala pos pengataman Gunung Gamalama, Darno Lamane mengatakan 25 pendaki yang nyaris menjadi korban adalah pendaki yang melalui jalur wilayah utara Kota Ternate. "Satu di antara 25 pendaki itu adalah warga negara asing," kata Darno, Senin 17 September 2012.
Kemarin, Gunung Gamalama mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1 kilometer. Akibatnya hampir seluruh Kota Ternate diselimuti abu vulkanik. Setidaknya ada 400 ribu jiwa yang tinggal di sekitar Gunung Gamalama.
Mengetahui kondisi gunung yang semakin kritis, tim penangulangan bencana daerah Kota Ternate menjemput para pendaki itu di lereng gunung. Mereka kemudian sampai di pos pengamatan pada Minggu pagi.
Darno melanjutkan, saat ini warga dilarang beraktifitas dan mendekati kawah gunung hingga radius 3 kilometer. Selain itu, warga juga diminta tidak melakukan pendakian secara sembuyi-sembuyi.
"Saya menghimbau semua aktiitas tidak dilakukan di wilayah lereng Gunung Gamalama," ujarnya. Sekarang ini, kata Darno, status Gunung Gamalama ada pada level siaga III.