Kalla Akan Ditanyai Soal Dana Talangan Century
Rabu, 12 September 2012 15:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pengawas Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat berencana memanggil mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kalla akan dimintai keterangan ihwal dasar pengucuran dana Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. "Akan kami hadirkan Jusuf Kalla pada rapat timwas 19 September mendatang," kata Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, Rabu, 12 September 2012.
Menurut Pramono, Jusuf Kalla seharusnya diundang dalam rapat hari ini bersama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar. Namun, Kalla tidak bisa hadir karena masih di luar negeri. "Dia (Kalla) sudah memberikan surat resmi masih berada di Beijing," kata Pramono.
Selain memanggil Kalla, pada Rabu pekan depan, Timwas juga akan memanggil pimpinan KPK. Sebab, tim ingin mendalami sejauh mana proses penuntasan kasus yang sudah dilakukan komisi antirasuah ini.
Dalam rapat timwas hari ini yang berlangsung sekitar tiga jam, tim sepakat akan meminta Istana Negara menyerahkan transkrip rekaman hasil rapat di Istana Negara pada 9 Oktober 2008. Meskipun Antasari dalam keterangannya menjelaskan tak ada pembicaraan mengenai bailout Century dalam rapat itu, tim tetap mencurigai sudah ada skenario untuk meloloskan bailout itu.
Seluruh fraksi menyepakati usulan untuk meminta transkrip ini. Delapan anggota Fraksi Demokrat yang hadir dalam pertemuan juga mendukung usul ini. "Buka saja semua, kami ingin semua jernih," kata Wakil Ketua Fraksi Demokrat, Sutan Bhatoegana.
Sutan juga menjelaskan, keterangan yang disampaikan Antasari dalam rapat sama dengan yang sudah dijelaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Sutan, presiden juga telah menyatakan dengan tegas tak ada perbincangan mengenai Bank Century dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat negara itu.
Dalam rapat, politikus Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani, juga meminta agar tim turut memanggil mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Susno Duadji, yang pernah menangani kasus Century. Namun, tim belum memutuskan apakah jadi memanggil Susno atau tidak. "Akan dirumuskan dulu dalam tim kecil," kata Pramono.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler
Kepergok Plesiran di Denmark, Anggota DPR ''Ngeles''
Wa Ode: Fakta Sidang Mirwan Terlibat
''Yang Bilang Ical Bukan Capres Golkar, Zalim''
Hari Ini, Antasari Buka-bukaan Soal Century di DPR
UN Gantikan Ujian Seleksi Masuk Universitas
Bisnis Wa Ode dari Merauke Hingga Pulau Seram