TEMPO Interaktif, Ambon:Satu dari empat korban ledakan bom yang terjadi di Jalan Wolter Monginsidi perbatasan Desa Latta dan Desa Halong Baru, Kecamatan Baguala, Ambon, Minggu pagi (23/5), meninggal di Rumas Sakit TNI AL di Halong. Tiga korban selamat sudah kembali ke rumah masing-masing.Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Leonidas Baksan mengatakan, korban Yodi Mataheru, 19 tahun, meninggal setelah mendapat pertolongan dari tim medis rumah sakit karena luka yang dialami sangat parah.Menurut Leonidas Braksan, bom yang meledak pada Minggu pagi sekitar pukul 08.30 wit, itu sudah ditemukan warga sejak Sabtu malam (22/5) tapi tidak segera dilaporkan kepada aparat keamanan. Bom yang terdapat dalam kaleng seberat 1.6 kg itu sempat digoyang oleh Ishak, tapi tidak meledak. Sewaktu Yodi menggoyang kaleng biskuit tersebut, tiba-tiba kaleng itu meledak. Ledakan tersebut membuat Yodi Mataheru terpental dan melukai tiga orang lainnya.Ishak, salah satu saksi mata mengatakan, sebelum ledakan terjadi, ia bersama Yodi melihat kaleng biskuit bersama dua bungkus kacang Dua Kelinci, tergeletak di tempat kejadian perkara (TKP). Ishak mengaku, pada Sabtu malam, ia bersama rekan-rekannya mabuk-mabukan di tempat tersebut.Mochtar Touwe Tempo News Room