Yang Didapat ERK setelah Bikin Lagu untuk Munir
Senin, 10 September 2012 05:23 WIB
Efek Rumah Kaca. (TEMPO/Yosep Arkian)
TEMPO.CO , Jakarta : Para personel grup band Efek Rumah Kaca, Cholil, Adrian, dan Akbar, mendapatkan hikmah setelah mengarang lagu untuk almarhum aktivis hak asasi manusia, Munir. Lirik Di Udara , judul lagu itu, mampu memberikan pengetahuan yang selama ini belum mereka dapatkan. "Kami juga jadi lebih tahu tentang potret penegakan HAM di Indonesia," kata Adrian kepada Tempo , Jumat, 7 September 2012. Adrian menceritakan awalnya mereka tak banyak tahu siapa sebenarnya sosok Munir. Mereka hanya beranggapan pemilik nama lengkap Munir Said Thalib itu sebagai aktivis kemanusiaan 'biasa'. "Sejak Cholil mulai menulis lagu itu, personel ERK yang lain dan orang-orang terdekat dengan kami jadi tergerak untuk lebih mencari tahu tentang sosok Munir," katanya. Cholil terpanggil untuk membuat lagu Di Udara setelah menonton film berjudul "Garuda's Deadly Upgrade ", sebuah film bertema investigasi kematian Munir yang diproduksi OffStream. "Dia (Cholil) merasa terpanggil untuk mengangkat spirit perjuangan Munir. Idenya muncul tahun 2005," ujar Adrian. ERK merupakan band kelahiran 2001. Kerap bongkar pasang personel, mereka akhirnya sepakat untuk berjalan dengan formasi tiga orang. Sebelum resmi memakai nama Efek Rumah kaca pada 2005, Cholil dkk memakai nama Hush dan Superego. Saat ini ERK sudah memiliki dua album.YAZIR FAROUK Berita lain: Munir Boyong Ayam Jago dari Sukabumi ke Jakarta Alasan Munir Pilih Garuda Indonesia Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya Munir di Mata Petani Banyuwangi Tanda Tanya Ongen di Kasus Munir
Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya
34 hari lalu
Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya
Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.
Baca Selengkapnya
Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan
36 hari lalu
Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat
Baca Selengkapnya
Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan
42 hari lalu
Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan
Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.
Baca Selengkapnya
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar
42 hari lalu
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar
Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.
Baca Selengkapnya
Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia
43 hari lalu
Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia
Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.
Baca Selengkapnya
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap
43 hari lalu
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap
Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnya
Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini
47 hari lalu
Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini
Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung
Baca Selengkapnya
Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI
51 hari lalu
Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI
Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.
Baca Selengkapnya
Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir
19 Januari 2024
Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir
Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.
Baca Selengkapnya
Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun
18 Januari 2024
Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun
Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
3 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu