Kekeringan, Warga Kupang Konsumsi Air Bau Lumpur  

Reporter

Sabtu, 8 September 2012 13:29 WIB

Ilustrasi. globe-net.com

TEMPO.CO, Kupang - Krisis air bersih akibat kekeringan mulai dirasakan warga Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya, warga nekat mengkonsumsi air kali yang berbau lumpur.

Warga membuat sumur buatan yang berukuran kecil di Kali Am Abi yang berada di daerah itu untuk menampung air. Namun, air yang ditampung itu berbau lumpur dari kali yang mulai mengering. Air serapan itu kemudian dimanfaatkan warga sekitar untuk mencuci, mandi, dan memenuhi kebutuhan air minum serta memasak.

"Habis mau bagaimana, kami tidak tahu mengambil air ke mana lagi. Sumur inilah satu-satunya harapan kami," kata Rince, 18 tahun, warga Desa Oesao, Sabtu, 8 September 2012.

Dia mengakui air di sumur agak berbau lumpur. Sebab, sumur buatan itu sering digunakan warga untuk memandikan ternak. Apalagi kali itu juga sering digunakan warga untuk membuang sampah. Sumur resapan ini dibuat warga untuk menampung air sehingga semua warga bisa memanfaatkan sumur ini. Akibatnya, airnya terlihat kotor dan berbau.

Sebelum menimba air menggunakan gayung kecil, Rince harus menunggu selama beberapa menit agar air itu terlihat jernih. "Hampir semua warga di sekitar sungai mengambil air di sumur ini," katanya.

Nasib serupa dialami Hayon Lubalu, 70 tahun. Dia menolak membeli air tangki yang dijual Rp 70 ribu atau Rp 7.000 per jeriken. "Harga air yang dijual juga mahal, makanya kami datang ambil saja di sini," katanya.

Krisis air bersih di NTT bakal terjadi hingga November jika hingga Oktober nanti hujan tak kunjung turun.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT Andre Koreh mengatakan pemerintah telah berupaya mengatasi masalah kekeringan yang setiap tahun melanda daerah dengan membangun embung atau tempat penampungan air hujan.

Namun, embung yang tersedia baru sebanyak 400 buah. "Untuk atasi masalah kekeringan di daerah ini dibutuhkan sebanyak 4.000 embung," katanya.

YOHANES SEO

Berita lain:
Wanita Teman Telanjang Pangeran Harry Ditahan

40 Jenis Mobil Akan Dilarang Minum BBM Bersubsidi

Sejumlah Tokoh Siapkan Mahfud MD Jadi Capres

Mau Sehat, Jangan Makan Camilan Ini

Zulkarnaen Minta Sebutan Korupsi Al Quran Direvisi

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

34 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

40 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

44 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

46 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

57 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

59 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya